Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga NasionaI Indonesia (KONI) Pusat Maciano Norman dan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) Triwatty Marciano meletakkan batu pertama pembangunan Gelanggang Pacu Kuda Kelas Internasional di Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin.
Kegiatan tersebut didampingi Ketua Pordasi Riau, Alfedri dan juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Boby Rachmat. Hadir juga Ketua KONI Riau Iskandar Hoesin dan sejumlah klub dan atlet olahraga berkuda.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen Purn TNI Marciano Norman mengapresiasi Pordasi Riau yang akan membangun lapangan pacu berkuda berstandar internasional. Ia menyebut gelanggang tersebut menjadi lapangan pacu kuda internasional pertama Indonesia setelah Pulomas punah.
“Pada akhirnya Indonesia memiliki kembali gelanggang pacu kuda bertaraf internasional. Oleh karena itu saya mohon dukungan penuh Gubernur Riau Syamsuar dan jajaran, beserta pemangku kepentingan di Riau, agar pembangunannya segera terlaksana,” kata dia.
Selain itu, gelanggang pacu kuda internasional di Rumbai tersebut bisa mendukung program sport turisme. “Masyarakat akan meningkat taraf kehidupannya karena mereka juga bagian dari sport industri yang ada di sini,” ujar dia.
Sementara itu, Ketum PP Pordasi Triwatty Marciano mengaku sangat tertarik dengan kawasan tersebut. Ia berharap kawasan tersebut sudah bisa digunakan untuk Kejurnas Olahraga Berkuda pada 2025 mendatang.
“Ini salah satu cita-cita saya juga dan mudah-mudahan dapat segera terwujud di Riau. Saya yakin Pak Alfedri bersama Pak Marjoni, Pak Zulmeta dan jajaran Pengprov Pordasi Riau bisa kompak untuk mewujudkan pembangunan ini,” sebut dia.
Pada kegiatan peletakan batu pertama tersebut Marciano dan Triwatty mencoba naik kuda. Pasangan suami istri ini juga menanam pohon di kawasan gelanggang bersama Alfedri dalam kegiatan yang juga menjadi rangkaian penutup dari Rakernas PP Pordasi yang berlangsung di Siak 27-30 Januari 2022.
Trek pacuan kuda di sini akan dibangun sepanjang 1.600 meter dengan fasilitas lengkap dan bertaraf internasional. Gelanggang pacu kuda ini seluas 53 Hektare ini merupakan hibah dari dr Zulmeta Dt Rangkayo Basa.
Kawasan ini sebelumnya ladang semangka dan sawit yang tidak terawat. Rencananya tidak hanya untuk bidang pacu, melainkan juga untuk equestrian, horse back archery (HBA), polo dan peternakan.
Berita Lainnya
KONI Siak cairkan bonus Rp300 juta kepada 109 atlet dan 24 pelatih
06 April 2024 9:46 WIB
Tak terima uang TC Porprov dipotong, Pengurus Muathay Bengkalis dipolisikan
08 February 2024 16:39 WIB
Asmar minta pengurus KONI baru tingkatkan mutu dan prestasi olahraga di Meranti
17 January 2024 18:06 WIB
Polemik bonus atlet, KONI Bengkalis : Kadisparbudpora jangan buang badan
04 January 2024 16:23 WIB
KONI dorong promosi cabang olahraga bela diri Tarung Derajat ke tingkat dunia
04 November 2023 10:38 WIB
Sembilan atlet kickboxing Bengkalis ikuti seleksi pra PON di Bogor
20 October 2023 17:53 WIB
Musorprovlub KONI Riau tetapkan Siak dan Dumai tuan rumah Porprov 2026
08 October 2023 15:16 WIB
Wow, KONI Riau ajukan Rp19,9 miliar untuk Porwil 2023
28 September 2023 7:26 WIB