General Motors bangun pabrik separator baterai EV dari dana hibah AS

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru,otomotif

General Motors bangun pabrik separator baterai EV dari dana hibah AS

Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di PT. SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif General Motors mengumumkan kolaborasinya dengan Microvast untuk membangun pabrik separator baterai kendaraan listrik (EV) dengan dana hibah 200 juta dolar dari Departemen Energi AS.

Separator adalah komponen baterai EV yang kritis terhadap keselamatan yang berfungsi untuk memisahkan anoda dari katoda, memungkinkan transfer ion. GM akan menyumbangkan separator mutakhir dan teknologi pelapisan melalui kolaborasi dengan Microvast.

Kedua perusahaan akan bekerjasama untuk mengembangkan teknologi pemisah baru yang dapat membantu meningkatkan keamanan EV, pengisian daya, dan masa pakai baterai.

Teknologi canggih ini dirancang untuk meningkatkan stabilitas termal baterai EV dan bekerja dengan hampir semua jenis sel lithium-ion, termasuk grafit, silikon, dan anoda lithium-logam dan kaya nikel, bebas kobalt, jenis lithium besi fosfat dan kanoda tegangan tinggi.

"Kolaborasi dengan Microvast ini mendukung upaya berkelanjutan kami untuk mengembangkan rantai pasokan EV yang berfokus di Amerika Utara dan membantu menempatkan semua orang dalam EV," kata Kent Helfrich, chief technology officer GM dan wakil presiden Research and Development, mengutip pernyataan resmi, Selasa.

Kerja sama itu juga akan menguntungkan GM dalam teknologi separtor perintis yang bisa digunakan dalam baterai lithium di masa mendatang.

Sementara Wenjuan Mattis, chief technology officer di Microvast, mengharapkan kelebihan keamanan dari separator poliaramid yang inovatif dan sangat stabil secara termal bisa mengubah pengembangan baterai lithium-ion berenergi tinggi dan mendorong nilai signifikan bagi industri ini.

Selain itu, Departemen Energi telah lebih lanjut mengakui keahlian baterai GM dengan memilih perusahaan untuk Konsorsium Battery500, yang diberikan 75 juta dolar untuk penelitian tahap kedua.

Dipimpin oleh Pacific Northwest National Laboratory, konsorsium adalah tim ahli baterai dari laboratorium nasional, akademisi, dan industri yang bekerja untuk mengembangkan baterai EV yang lebih andal, terjangkau, jangkauan lebih jauh, dan kinerja lebih tinggi.

GM adalah satu-satunya produsen mobil yang dipilih untuk konsorsium dan akan bekerja dengan anggota lain untuk mempercepat pengembangan baterai logam lithium yang dapat diisi ulang dan berenergi tinggi.

Baca juga: Begini tampilan Honda e:N2 Concept yang debut di China

Baca juga: Danamon, Adira dan MUFG siap dorong pertumbuhan pembiayaan otomotif yang berkelanjutan