Tembilahan (ANTARA) - Pelatihan Penanggulangan Stunting merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hilir dalam mensukseskan program Nasional dalam mengurangi kasus stunting.
Ketua TP PKK Inhil Zulaikhah, Selasa mengatakan, pemerintah daerah juga telah meluncurkan Program Gerakan Satu Hati (GSH) guna mencegah dan menanggulangi stunting dengan cara sosialisasi ASI eksklusif.
"Saya mengharapkan melalui berbagai edukasi yang diberikan kepada masyarakat, terutama para kader posyandu dan kader stunting, TP PKK serta remaja calon-calon ibu bisa memahami pentingnya gizi dan pemberian Asi Eksklusif," ucap Zulaikhah.
Zulaikhah yang juga merupakan ketua Gerakan Satu Hati (GSH) Kabupaten Inhil memaparkan, selain sosialisasi ASI eksklusif kader GSH juga rutin memantau tumbuh kembang balita.
Sementata, Bupati Inhil, Muhammad Wardan menjelaskan bahwa kasus stunting sangat penting dan harus segera ditangani bersama.
"Tujuan kita menciptakan generasi Inhil yang bebas stunting, tumbuh yang sehat serta memiliki intelektual tinggi," ujar Bupati.
Dengan membentuk GSH jilid 1 dan jilid 2 merupakan langkah serius pemerintah daerah dalam memerangi kasus stunting.
Selain sosialisasi ASI eksklusif melalui program GSH, Bupati juga meminta pendataan yang akurat by name by address untuk mencapai tujuan menciptakan Inhil yang bebas stunting.
"Ayo kita bersama ciptakan Inhil bebas stunting, lakukan pendataan secara akurat, berikan pemahaman pentingnya kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, saya harapkan peran aktif dari seluruh kader dan elemen masyarakat dalam mensukseskan program ini," tambah Bupati.
Zulaikha edukasi masyarakat pentingnya ASI eksklusif cegah stunting pada anak
Ketua TP PKK Inhil yang juga merupakan Ketua Gerakan Satu Hati (GSH) Zulaikhah, saat memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya ASI ekslusif untuk cegah stunting, Selasa (30/8/2022). (ANTARA/
