Jakarta (ANTARA) - Partai Buruh di bawah kepemimpinan Said Iqbal menyatakan siap mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (12/8) dengan melakukan long march karnaval kelas pekerja.
"Sebelum berada di KPU didahului dengan long march berjalan kaki, atau kami menyebutnya karnaval kelas pekerja atau the working class of carnaval," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, dipantau di Jakarta, Kamis.
Said menjelaskan bahwa sebelum Partai Buruh mendaftarkan diri ke KPU pada hari Jumat pukul 13.00 WIB, rombongan Partai Buruh akan terlebih dahulu berkumpul di Tugu Proklamasi pada pukul 10.00 WIB, kemudian berjalan kaki bersama menuju KPU. Diperkirakan sampai di KPU pada pukul 11.30 WIB, selanjutnya dilakukan salat Jumat bersama.
Karnaval kelas pekerja tersebut akan diikuti oleh sekitar 10.000 buruh dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari buruh tani, nelayan, pedagang, tenaga honorer, miskin kota, pekerja rumah tangga (PRT), ojek online, buruh migran, pekerja disabilitas, pedagang, advokat, hingga mahasiswa.
Selain itu, juga para buruh-buruh pabrik akan memakai seragam pabriknya masing-masing, tukang becak akan membawa becaknya, ojek online akan mendorong motornya, tukang sayur membawa gerobak sayurnya, pekerja rumah tangga akan membawa serbet raksasa dan lain-lain.
Sekitar 34 pasang milenial atau generasi Z yang merupakan anak buruh, kata Iqbal, juga akan memakai pakaian adat yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.
Said mengatakan bahwa karnaval tersebut tidak sekadar seremonial belaka, tetapi menandakan kebangkitan kelas pekerja sebagaimana Partai Buruh yang kembali dihidupkan setelah 20 tahun untuk mengikuti kontestasi pada Pemilu 2024.
"Jadi, inisiator Partai Buruh ini lengkap, dari mulai buruh tani, nelayan, miskin kota, hingga buruh migran formal sektor," ucapnya.
Dijelaskan pula bahwa Partai Buruh dibangkitkan lagi oleh 11 organisasi inisiator pelanjut dari sejumlah konfederasi dan aliansi pekerja/buruh di Indonesia, yaitu pengurus Partai Buruh sebelumnya, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Organisasi Rakyat Indonesia (ORI), dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).
Organisasi lainnya, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Serikat Petani Indonesia (SPI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi, dan Umum (FSP KEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP Farkes), Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Indonesia (FPTHSI), dan organisasi Perempuan Cahaya Indonesia (PERCAYA).
Sebelumnya, pada hari Rabu (10/8), ada empat partai politik mendaftar ke KPU RI, yakni PSI, PAN, Golkar, dan PPP. Adapun PAN, Golkar, dan PPP hadir berbarengan mendaftar ke KPU sebagai partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
KPU menyatakan 17 dari 22 partai politik yang mendaftar telah lengkap dokumennya dan dapat didaftar sebagai partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024.
Baca juga: Partai Buruh pertanyakan aturan dalam PKPU jelang Pemilu 2024
Baca juga: Partai Demokrat Harapan Perjuangan Buruh