Jakarta (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi milik negara Ukraina, Ukrtelecom, mendapat serangan siber hingga menyebabkan layanan internet terganggu.
"Hari ini, musuh melancarkan serangan siber yang kuat terhadap infrastruktur Ukrtelecom. Serangan ditangkis. Sekarang Ukrtelecom bisa memulihkan layanan mereka ke klien," kata kepala dinas layanan komunikasi khusus dan perlindungan informasi Ukraina, Yurii Shchyhol, dikutip dari Reuters, Selasa.
Juru bicara Ukrtelecom mengatakan serangan sudah teratasi dan mereka secara bertahap memulihkan layanan.
Platform pengawas gangguan internet NetBlocks dalam unggahan di Twitter pada Senin (28/3) waktu setempat menyatakan internet di Ukraina "runtuh" dan gangguan tersebut berskala nasional.
Kejadian serupa pernah menimpa Triolan, perusahaan telekomunikasi lainnya dari Ukraina. Forbes melaporkan sistem internal Triolan diretas sehingga sejumlah pelanggan tidak mendapatkan layanan internet.
Ukrtelecom, tentang gangguan ini, sebelumnya menyatakan mereka kesulitan memasang internet untuk pelanggan mereka.
Rusia menyebut aksi mereka sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" negara tetangga mereka.
Kiev dan negara Barat melihat pernyataan tersebut adalah dalih untuk serangan tanpa alasan dan upaya menggulingkan pemerintahan Ukraina.
Baca juga: Rusia: Tahap pertama operasi militer di Ukraina secara umum sudah selesai
Baca juga: Inggris beri bantuan sekitar 6.000 rudal untuk Ukraina
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB