Dumai, (antarariau.com) - Ahmad Riki (20), narapidana perkara penggelapan sepeda motor, kabur dari Rumah Tahanan Kota Dumai, Provinsi Riau pada Rabu 09.30 WIB.
Kepala Rutan Kelas II-B Dumai Marten membenarkan seorang warga binaannya kabur melalui pintu utama meski telah sempat dikejar petugas.
Menurutnya, Ahmad Riki pagi itu menjalankan tugas seperti biasa yaitu membantu membersihkan area kantor dan lingkungan rutan.
"Untuk sementara, kaburnya napi ini akibat kelalaian petugas jaga karena dia kabur lewat pintu utama keluar masuk rutan. Meski petugas telah berusaha mengejar, tapi karena terlambat menghidupkan sepeda motor, akhirnya dia berhasil lolos dan hilang dari pandangan mata petugas," kata Marten, di ruang kerjanya.
Ia menambahkan, Riki telah diperbantukan pihaknya untuk membantu tugas kebersihan dalam sebulan terakhir, dengan pertimbangan menjalani masa hukuman pendek, hanya 14 bulan dan berperilaku baik.
"Namun, entah karena motif apa sehingga dia kabur, padahal masa tahanannya tinggal enam bulan lagi," katanya.
Marten juga mengaku langsung melakukan pengejaran dengan memimpin 10 petugas ke sejumlah tempat keramaian dan terminal pemberangkatan penumpang darat dan pelabuhan, namun tetap nihil.
Dia telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan minta dukungan bantuan upaya pencarian. Dirinya secara tegas juga akan melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap sipir yang melakukan penjagaan waktu itu.
"Tim sudah kita bentuk untuk melakukan pengejaran napi dan dengan kaburnya napi ini merupakan cambukan bagi kita untuk meningkatkan lagi pengamanan dan pengawasan ekstra ketat," demikian Marten.
Seorang Napi Kabur Dari Rutan Dumai
