New York (ANTARA) - Perusahaan Pfizer pada Senin (22/11) mengeklaim bahwa vaksin COVID-19 buatannya memberikan perlindungan kuat jangka panjang dalam studi tahap akhir yang melibatkan remaja berusia 12-15 tahun.
Vaksin dua dosis itu ampuh 100 persen melawan virus corona, dihitung tujuh hari sampai empat bulan setelah pemberian dosis kedua, kata pihak perusahaan.
Baca juga: Booster atau suntikan tambahan vaksin COVID-19 Pfizer efektif 9-10 bulan
Data jangka panjang tersebut akan mendukung rencana pengajuan izin penuh vaksin pada kelompok usia tersebut di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
Pfizer dan BioNTech akan mengajukan permohonan vaksin dosis 30 mikrogram untuk orang berusia 12 tahun ke atas.
Baca juga: Obat pil antivirus COVID-19 Pfizer diklaim pangkas risiko hingga 89 persen
Vaksin COVID-19 produksi Pfizer/BioNTech pada Mei mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk usia 12-15 tahun.
Kemudian pada Agustus, vaksin tersebut mendapatkan persetujuan penuh untuk usia 16 tahun ke atas.
Baca juga: Ratusan ribu dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca tiba di Indonesia
Baca juga: Studi: dua dosis vaksin Pfizer, AstraZeneca dinilai efektif lawan varian Delta
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB