Peredaran narkoba di Bengkalis mengkhawatirkan

id Pemkab Bengkalis,Narkoba bengkalis, narkoba, bengkalis

Peredaran narkoba di Bengkalis mengkhawatirkan

Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono membuka membuka acara Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang ditaja Kesbangpol, di Kecamatan Mandau, Jumat (19/11). (ANTARA/dok)

Bengkalis (ANTARA) - Asisten SekdakabBengkalis bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono mengatakan peredaran narkoba di wilayahnya saat ini sangat mengkhawatirkan.

"Mudah-mudahan, melalui kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini semakin meningkatkan meneguhkan komitmen kita untuk memerangi bahaya narkoba sekaligus mencegah peredaran gelap narkotika di Negeri Junjungan yang kita cintai ini," ujar Andris ketika membuka acara Penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang ditaja Kesbangpol, di Kecamatan Mandau, Jumat.

Dikatakan Andris, Permasalahan peredaran narkotika di Negeri Junjungan ini sudah merusak tatanan kehidupan masyarakat tanpa mengenal usia, status sosial, jenis kelamin.

"Yang mengkhawatirkan korban narkotika telah merambah kalangan pelajar. Berdasarkan hasil sebuah survei nasional menunjukkan bahwa 24 hingga 28 persen di kalangan remaja sudah menggunakan narkotika," ungkapnya.

Kondisi ini tentu memerlukan penanganan serius, bukan saja oleh pemerintah, tetapi harus didukung oleh partisipasi dan peran aktif segenap lapisan masyarakat. Sebab, narkoba sudah tidak lagi menjadi musuh aparat hukum, tetapi juga sudah menjadi musuh masyarakat.

Andris juga berharap melalui kegiatan ini kepada lapisan masyarakat agar memahami betul bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkotika, bangun kekompakan antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga wilayah kita dari pintu masuk peredaran narkotika serta melakukan komunikasi intensif dan berkomitmen dalam memberantas narkotika yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis, harap Andris.

"Mari kita bergandengan tangan, saling asah, saling asih, dan saling asuh dengan sesama sehingga tercipta suasana damai aman dan tentram di lingkungan kita yang bebas dari narkoba.Mari kita rapatkan barisan, jangan pernah memberi celah sedikit pun kepada narkotika untuk masuk ke lingkungan keluarga kita," ajak Andris.

Baca juga: Polisi Pekanbaru gagalkan penyelundupan 4.728 pil ekstasi ke Bali

Baca juga: BNN-Diskominfo Dumai dorong peran media berantas narkoba