Pekanbaru (antarariau) - Sebanyak 65 perempuan warga Lembaga Pemasyarakatan Kota Pekanbaru, Riau, memperoleh pelatihan keterampilan memotong rambut dan mencuci rambut serta merias wajah pada 20-22 November 2012.
"Pelatihan diberikan agar perempuan binaan LP itu bis memberdayakan dirinya untuk menambah penghasilan keluarga setelah bebas menjalani hukuman," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BPPPA-KB) Prov Riau, Hj Wirdaningsih di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, pelatihan ini merupakan kegiatan ketiga kalinya, yang diharapkan setelah bebas dari LP mereka akan memiliki keterampilan sekaligus menjadi modal usaha untuk membantu pendapatan keluarga.
Ia mengatakan, tinggal sementara di LP bukan berarti warga binaan tidak bisa berbuat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang banyak, serta tidak berprestasi.
"Karena itu, beban dan tanggung jawab yang dijalani dijadikan motivasi untuk menatap masa depan dan tidak lagi berbuat melawan hukum," katanya dititipkan di LP bukan akhir dari suatu kehidupan tapi adalah belajar bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan.
Untuk itu pembinaan bagi warga binaan sangat berharga sebagai instropeksi diri agar ke depan tentunya tidak akan kembali ke lembaga pemasyarakatan ini.
Karena itu, katanya lagi, peserta pelatihan agar dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha.
Ketua Panitia penyelenggara pelatihan, Hj Robiyawti menyebutkan tahun 2012 ini BPPPA-KB Prov Riau, selain warga binaan LP Pekanbaru, Pemrov Riau juga melatih 15 perempuan di Kabupaten Kampar yang digelar pada 26-28 November 2012.
"Untuk biaya penyelenggaraan pelatihan bersal dari anggaran DPA SKPD BPPA-KB Provinsi Riau," kata Robiyawti yang juga Kabid PP dan PLM BPPA-KB Riau itu. ***3***