Pekanbaru, (antarariau) - Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 membuka peluang bagi kalangan ibu rumah tangga dengan perekonomian menengah ke bawah untuk kreatif memproduksi berbagai produk yang bisa dijual.
"Jelas secara langsung kalangan ibu rumah tangga di Riau khususnya Pekanbaru akan lebih kreatif untuk bisa menghasilkan produk yang bisa diperjualkan saat PON ini," kata ekonom dari Universitas Riau, Restu, di Pekanbaru pada Sabtu.
Ia menjelaskan hal itu juga akan membuka peluang bagi kebanyakan ibu rumah tangga dalam membangkitkan ekonomi keluarga mereka.
Selain memproduksi ragam suvenir dari berbagai bahan baku, demikian Restu, mereka juga terpantau banyak yang membuka usaha sederhana seperti menjual air tebu dan roti bakar di bazar-bazar PON.
"Hal demikian tentunya akan sangat membantu mereka dalam meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
Secara terpisah seorang pelaku usaha daur ulang Soffia Seffen juga mengakui telah banyak mendapatkan order semenjak pelaksanaan PON XVIII.
Soffia merupakan ibu rumah tangga yang keseharian juga bekerja sebagai staf pada lembaga negeri.
Ia mengakui selama penyelenggaraan PON juga telah menghasilkan ragam produk yang siap dan telah dipasarkan.
"Seperti tas, sandal, alas meja, baju, topi dan lainnya. Semua barang yang terbuah dari sampah atau bahan bekas itu telah mulai di pamerkan dan dipasarkan saat PON ini," katanya.
Soffia juga mengakui telah merekrut sebanyak lebih dari 40 orang karyawan yang rata-rata dari kalangan ibu rumah tangga.
"Kebanyakan sebelumnya berpropesi sebagai pemulung," katanya.
