Jakarta (ANTARA) - Sekawanan gajah model seukuran aslinya akan diarak melalui pusat kota London pada Sabtu untuk menyuarakan gagasan bahwa manusia dan hewan liar dapat berbagi ruang di dunia yang padat ini.
Sebanyak 125 gajah model itu, dibawa ke London oleh kelompok konservasi Elephant Family, adalah hasil karya penduduk asli yang hidup berdampingan dengan binatang buas di Perbukitan Nilgiri, India selatan.
Baca juga: Petani Desa Batu Gajah bertani sambl patroli karhutla
Penyelenggara berharap untuk menyoroti perlunya hidup berdampingan dengan hewan liar setelah penguncian selama pandemi COVID-19 memperlambat aktivitas manusia dan membantu beberapa spesies yang terancamuntuk pulih.
Ini masalah kelangsungan hidup bersama, kata Ruth Ganesh, wali utama Elephant Family.
"Menyelamatkan mereka benar-benar tentang menyelamatkan diri kita sendiri," katanya kepada Reuters.
Setelah parade di Mall, gajah itu akan ditampilkan di taman London - dijaga oleh mantan Gurkha - dan akan dijual masing-masing seharga 30.000 pound (Rp599 juta) untuk mengumpulkan dana.
Elephant Family akan menggunakan uang yang terkumpul untuk kegiatan konservasi, seperti menanam tanaman untuk dimakan gajah di tepi lahan pertanian untuk mengalihkan perhatian mereka dari makanan yang ditanam untuk manusia.
Mereka juga bekerja dengan WildEast, sebuah badan amal yang mencoba mengembalikan lahan pertanian Inggris ke keadaan liarnya untuk membantu membalikkan penurunan populasi burung.
Pematung telah membuat burung untuk berdiri di atas gajah. Beberapa akan dipamerkan di galeri Sladmore Contemporary London sebagai bagian dari pameran tentang koeksistensi pada bulan Juni dan Juli yang menampilkan seniman George Butler.
Hingga lockdown, Butler mendokumentasikan zona perang seperti Irak dan Suriah melalui ilustrasi.
Lockdown mengalihkan fokusnya ke konflik antara manusia dan alam. Hasilnya adalah penggambaran gajah di samping landmark London dan dua peta raksasa.
Yang satu menunjukkan wilayah tempat manusia dan alam bersaing - beruang di Amerika Utara, misalnya. Yang lainnya menunjukkan hidup berdampingan yang sukses, seperti di antara orang-orang dan binatang berkulit tebal di India selatan.
Baca juga: Ini penyebab gajah di Aceh Jaya mati, miris
Baca juga: Anak gajah sumatera lahir di pusat latihan satwa Tangkahan, Sumatera Utara
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Berita Lainnya
iPad Air 12,9 inci bakal hadir dengan teknologi layar Mini LED
19 April 2024 12:19 WIB
Billie Eilish rilis daftar lagu untuk "Hit Me Hard & Soft"
19 April 2024 12:10 WIB
Berikut ini lima gaya pakaian yang bisa dipadukan dengan sepatu kets
19 April 2024 12:00 WIB
Stres ternyata juga bisa menyebabkan sakit punggung
19 April 2024 11:53 WIB
Harga emas batangan Antam hari ini kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
19 April 2024 11:24 WIB
Wamenkeu pastikan kondisi fundamental ekonomi RI kuat untuk tahan pelemahan rupiah
19 April 2024 10:55 WIB
Menteri PUPR targetkan pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung tuntas 2025
19 April 2024 10:49 WIB
Hukum Kemarin, penerimaan anggota Polri sampai penangkapan terduga JI di Kota Palu
19 April 2024 10:44 WIB