Bandara SSK II Pekanbaru layani penumpang periksa COVID-19 dengan GeNoSe

id Bandara SSK II Pekanbaru

Bandara SSK II Pekanbaru layani penumpang periksa COVID-19 dengan GeNoSe

Animo masyarakat Pekanbaru gunakan layanan pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan tes GeNoSe cukup tinggi. (Foto:Antara/H)-Humas Bandara SSK II Pekanbaru).

Pekanbaru (ANTARA) - Manajemen Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) Pekanbaru, membuka layanan pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan tes GeNoSe untuk mendapatkan dokumen syarat perjalanan penumpang menggunakan moda transportasi penerbangan.

"Layanan tes GeNoSe buatan tim riset UGM itu sudah dibuka dan tercatat hingga 126 penumpang yang menjalani tes melalui napas menggunakan alat menyerupai balon tersebut," kata Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Yogi Prasetyo, dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, sesuai surat edaran Menteri Perhubungan, Bandara SSK II Pekanbaru, sudah bisa menggunakan layanan tes GeNose C19 , namun demikian kita tetap menggencarkan sosialisasi terhadp tes ini.

Dia mengatakan, pada hari pertama sebanyak 126 orang yang menggunakan tes GeNoSe C19 itu hingga kini belum ada yang terkomfirmasi positif COVID-19.

"GeNoSe C19 merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi virus corona melalui hembusan napas dan mulai diterapkan sebagai salah satu alternatif pemeriksaan COVID-19 yang hasilnya menjadi dokumen syarat perjalanan penumpang," katanya.

Alat ini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883. Namun demikian ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan pemeriksaan menggunakan GeNoSe C19. Penumpang sebelum tes menggunakan GeNoSe harus dalam kondisi sehat.

Selain itu penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum dites. Pemeriksaan dengan menggunakan GeNoSe dilakukan maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

"Namun terkait dengan diberlakukannya pelarangan mudik oleh pemerintah mulai 22 April hingga 24 Mei 2021, sampai kini aktivitas penerbangan di Bandara SSK II masih normal, dengan jumlah penumpang mencapai 3.000 perhari, atau belum mengalami penurnan penumpang," katanya.

Ia menambahkan, sampai saat ini kalau dilihat bulan sebelumnya sama saja, seharinya rata-rata 3.000 penumpang, masih normal. Sesuai Surat Edaran (SE) 13 itu adendumnya 22 April masih pengetatan mudik. Kemudian 18-24 Mei pascamasa pengetatan mudik, sedangkan masa peniadaan mudik mulai 6-17 Mei.