Washington (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan setelah pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden pada Jumat (16/4), Jepang akan melakukan pembicaraan dengan China dan berbicara tentang hak asasi manusia, tetapi juga menekankan perlunya membangun hubungan yang stabil dan konstruktif dengan Beijing.
Pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington setelah seharian melakukan pembicaraan dengan Biden, Suga mengatakan Jepang akan "dengan tegas bersuara" tentang masalah-masalah seperti Myanmar, Xinjiang dan Hong Kong dan bekerja dengan komunitas internasional untuk mengupayakan tindakan konkret.
"Kebijakan dasar Jepang tentang masalah yang tertunda yang disebabkan oleh China adalah dengan tegas mengatakan apa yang harus ditegaskan dan mendesak China untuk mengambil tindakan tertentu," katanya. "Pada saat yang sama kita harus bekerja untuk membangun hubungan yang stabil dan konstruktif dengan China."
Baca juga: Suga menangkan posisi pemimpin partai berkuasa Jepang, gantikan Shinzo Abe
Baca juga: Indonesia sambut kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB