Selatpanjang (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Tim gabungan TNI-Polri, BPBD dan masyarakat terus berusaha melakukan pemadaman, bahkan ada yang sudah berhasil dipadamkan dan masuk tahap pendinginan.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjitodi Selatpanjang, Selasa, mengatakan, pendinginan difokuskan pada lahan gambut yang masih menimbulkan asap agar api tidak menyala kembali.
"Proses pendinginan dilakukan hingga asap tidak muncul lagi dan bara apa dipastikan padam," kata Eko Wimpiyanto.
Meskipun ada kendala cuaca panas, angin kencang, serta kurangnya sumber air di lokasi, namun langkah penanganan karhutla terus dilakukan secara optimal.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait, dan sejauh ini karhutla di wilayah hukum Polres Meranti masih bisa ditangani dengan baik," jelasnya.
Dia pun mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah karhutla. "Jangan buka lahan dengan cara membakar. Ingat, pelaku karhutla bisa dipidana," pesannya.
Baca juga: Hujan buatan untuk antisipasi karhutla Riau mulai Maret 2021
Baca juga: Ingat, pembakar hutan dan lahan akan ditindak tegas
Berita Lainnya
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta Tim Satgas Karhutla awasi titik api
04 April 2024 15:05 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
Tim gabungan BPBD, TNI/Polri bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti
25 March 2024 20:55 WIB
34,33 hektare lahan di Bengkalis habis akibat karhutla
25 March 2024 19:47 WIB
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB