Warga Rutan Dumai produksi face shield dan masker cegah COVID-19

id COVID-19 Dumai, Rutan Dumai, ubahlaku,face shield dumai

Warga Rutan Dumai produksi face shield dan masker cegah COVID-19

Petugas memperlihatkan face shield buatan warga binaan Rumah Tahanan Dumai. (ANTARA/HO-dok)

Dumai (ANTARA) - Keterampilan warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Dumai dalam menjahit pernah dapat perhatian dari PT Pertamina Refinery Unit II dengan memproduksi face shield dan seribu masker kain non medis untuk membantu pencegahanCOVID-19.

Menurut Humas Rutan Dumai Agung Nugrahadi Dumai, Kamis, pemesanan faceshielddan masker ini dikerjakan oleh sedikitnya 50 warga binaan dengan memanfaatkan mesin jahit yang memang tersedia untuk kegiatan pelatihan rutin dan pembinaan Rutan kepada penghuni.

"Pemesanan masker ini kami anggap bentuk perhatian Pertamina dalam memberdayakan keterampilan menjahit warga binaan, dan Alhamdulillah pembuatan masker kain ini tidak mengecewakan dan bisa membantu persediaan masker untuk tenaga medis," kata Agung.

Menurut Agung, pembuatan masker kain selama kurang lebih lima hari ini akan diserahkan kepada Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Dumai untuk mendukung stok medis yang saat itu masih terbatas.

Semua warga binaan terlibat dalam produksi face shield dan masker ini terlihat antusias dan senang mengerjakan kegiatan ini, dan juga merasa bangga karena meskipun di dalam rumah tahanan tetap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya dalam penanggulangan COVID-19.

Rutan Dumai sangat mengapresiasi perhatian Pertamina dalam memberdayakan warga binaan di tempatnya untuk membantu penanggulangan COVID-19 yang sedang menjadi masalah bersama.

Manager Humas Pertamina RU II Dumai Brasto Galih Nugroho mengatakan, sebanyak 1.000 buah face shield dan 1.000 masker kain non medis yang diproduksi oleh warga binaan Rutan untuk diberikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dalam menanggulangi COVID-19, baik itu kepada pemerintah, rumah sakit, puskesmas, tenaga medis, maupun kepada masyarakat umum.

"Kondisi pandemi COVID-19 dihadapi saat ini membutuhkan perhatian khusus dan sumbangsih nyata dari semua elemen masyarakat, tanpa terkecuali yang berada di dalam rumah tahanan, karena mereka bisa memberikan kontribusi untuk pencegahan corona ini," kata Brasto.

Menurutnya, setiap individu harus bergerak bersama untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19 agar segera selesai, khususnya di Kota Dumai.

Baca juga: HUT ke-75 RI, Rutan Dumai serahkan remisi ke 390 warga binaan

Info tambahan, Rutan Klas IIB Dumai masih menutup jam besuk warga binaan sesuai instruksi Kementerian Hukum dan HAM untuk mengantisipasi virus korona dan menerapkan pola hidup sehat kepada seluruh penghuni Rutan.

Untuk menjaga kesehatan sebanyak 921 orang warga binaan, Rutan Dumai memberikan asupan vitamin dan waktu olahraga agar ketahanan tubuh terjaga tetap bugar dan tidak mudah diserang virus.

Sebanyak tiga petugas medis juga disiagakan di lingkungan Rutan Dumai ini lengkap dengan fasilitas ruang isolasi khusus untuk penanganan warga binaan yang mengalami gejala COVID-19 agar tidak menulari penghuni lain.

Sementara, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Dumai dr Syaipul mengungkap saat ini tren kesembuhan pasien positif COVID-19 di Dumai angkanya mengalami peningkatan tajam dibandingkan dengan penambahan kasus baru.

"Jumlah pasien sembuh terus meningkat, namun kita harus tetap waspada dan tidak boleh lalai dalam menjalankan protokol kesehatan dengan terus gunakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan," kata Syaipul kepada wartawan belum lama.

Baca juga: Antisipasi COVID-19, Rutan Dumai tutup jam besuk

Baca juga: Hasil tes cepat, lima pegawai Rutan Dumai Reaktif COVID-19