Pertamina Dumai bangun 15 embung cegah karhutla

id Pertamina Dumai, Karhutla Dumai,dumai,pertamina RU II

Pertamina Dumai bangun 15 embung cegah karhutla

Pembuatan embung pencegahan karhutla Dumai oleh Pertamina RU II. (ANTARA/HO-Pertamina)

Dumai (ANTARA) - Dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai, PT Pertamina Refinery Unit II membangun 15 titik embung baru di Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur.

Manager Humas dan CSR RU II Brasto Galih Nugrohodi DUmai, Rabu, mengatakan pembuatan embung untuk pencegahan karhutla ini merupakan bagian program sosial kemasyarakatan atau Corporate Social Responsibility (CSR) tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di sekitar wilayah operasi.

Menurutnya, Dumai salah satu wilayah rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan karena mayoritas tanah di daerah ini merupakan lahan gambut, sehingga memiliki karakteristik mudah terbakar terutama ketika musim kemarau, sehingga terbatas sumber air di sekitar lokasi hutan terbakar.

Lanjutnya, Pertamina RU II selama ini sering menurunkan armada dan tim pemadam kebakaran untuk ikut membantu masyarakat hingga TNI dan Kepolisian ketika terjadi kebakaran.

"Guna menanggulangi permasalahan karhutla ini, diperlukan sumber air baru dalam bentuk embung yang tersedia di sekitar titik rawan kebakaran, dan dalam program CSR kami bekerjasama dengan Masyarakat Peduli Api Kelurahan Tanjung Palas beranggotakan 26 orang," kata Brasto, Rabu.

Baca juga: 50 nelayan Dumai terdampak COVID-19 terima Sembako dari Pertamina

Pembuatan embung ini sebelumnya sudah dilakukan pemetaan pada titik rawan kebakaran hingga direncanakan membuat 15 embung baru berukuran 10 x 10 meter persegi dan mampu menyimpan volume cadangan air sebanyak 400 meter kubik.

Ditambahkan bahwa program ini merupakan replikasi dari program CSR mitigasi karhutla berbasis masyarakat yang telah berhasil dijalankan di sekitar kilang RU II Sungai Pakning.

“Di wilayah operasi Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis kami sudah menjalankan program Kampung Gambut Berdikari bersama MPA di sekitar sana sejak tahun 2017,” kata Brasto.

Di mana MPA tidak hanya diberikan pelatihan untuk memadamkan api, tapi juga diberikan pemberdayaan ekonomi melalui pertanian nanas, olahan nanas, budidaya ikan, menyablon, hingga mengelola lokasi wisata Arboretum Gambut.

“Kami berharap masyarakat di Dumai bisa mengikuti jejak keberhasilan dari MPA yang ada di Bukit Batu,” tutup Brasto.

Baca juga: Pertamina gandeng konsorsium Korea bangun kilang minyak di Dumai

Sementara, Ketua MPA Tanjung Palas Yustanto menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pertamina atas program CSR yang dijalankan.

“Alhamdulillah Pertamina memberikan bantuan embung di tempat kami, yang mana masalah kami selama ini adalah terbatasnya sumber air," kata Yustanto.

Ia berharap embung tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempercepat penanggulangan karhutla yang terjadi di Dumai, khususnya di kawasan Dumai Motor, Kelurahan Tanjung Palas, dan bisa dimanfaatkan untuk kegiataan masyarakat lainnya.

“Harapan lain agar masyarakat juga bisa memberdayakan embung ini menjadi kegiatan bernilai ekonomi, entah perikanan atau pertanian dan lain,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina tetap berbagi di tengah badai krisis minyak akibat COVID-19