Pertamina tetap berbagi di tengah badai krisis minyak akibat COVID-19

id Pertamina berbagi,pertamina riau

Pertamina tetap berbagi di tengah badai krisis minyak akibat COVID-19

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I tetap berbagi ke masyarakat, ditengah badai krisis penurunan penjualan BBM yang sedang terjadi, akibat wabah COVID-19, Pekanbaru, Kamis (21/5). (ANTARA/HO-Pertamina)

 Pekanbaru (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I tetap berbagi ke masyarakat, ditengah badai krisis penurunan penjualan BBM yang sedang terjadi, akibat wabah COVID-19.

Pertamina bahkan tetap berkomitmen untuk terus beroperasi secara penuh, dan melaksanakan program-program kepedulian sosial atau CSR kepada masyarakat, khususnya selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1441 H.

"Kami menyiapkan takjil gratis senilai Rp314 juta, yang disebar kepada pelanggan di 52 SPBU wilayah Riau. Program yang berlangsung selama 24 hari ini sudah dimulai sejak tanggal 30 April hingga 23 Mei 2020 nanti," kata Unit Manager Comm, Rel, & CSR PertaminaMarketing Operation Region (MOR) I, M Roby Hervindo, di Pekanbaru, Kamis.

Kata M Roby, berbagai program berbagi dan peningkatan layanan ini, tetap dilaksanakan meski penjualan BBM terus menunjukkan tren penurunan.

"Konsumsi harian BBM untuk jenis gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax Series) di Riau mengalami penurunan hingga mencapai 25 persen. Konsumsi selama tiga minggu Ramadhan 2020 hanya 2 juta liter per hari. Dibanding konsumsi rerata harian normal yang mencapai 2,7 juta liter," lanjut Roby.

Sedangkan untuk BBM jenis gasoil (Bio Solar dan Dex Series), Pertamina mencatat terjadi penurunan penjualan sebesar 17 persen. Konsumsi hanya mencapai 1,7 juta liter per hari, dibanding rerata konsumsi harian normal sebanyak 2,1 juta liter.

Namun demikian kata M. Roby Hervindo mencontohkan, menjelang Idul Fitri 1441 H kali ini, Pertamina MOR I bersama Refinery Unit II Dumai dan PT Pertamina Gas, tetap berbagi berkah kepada masyarakat Riau. Dengan memberikan bantuan berupa 600 paket sembako senilai hampir Rp90 juta.

"600 paket sembako tersebut totalnya berbentuk 5 ton beras, 1,2 ton minyak goreng, 600 Kg gula pasir, serta 150 dus mie instan dan 600 Kg tepung terigu," kata Roby.

Baca juga: Mubaligh dumai terdampak COVID-19 disantuni beras

Baca juga: Pertamina Peduli COVID-19 salurkan bantuan Rp1,3 M di Riau dan Jambi