Mubaligh dumai terdampak COVID-19 disantuni beras

id Pertamina dumai, pertamina ru ii, mubaligh dumai

Mubaligh dumai terdampak COVID-19 disantuni beras

Arsip foto. (ANTARA/HO-Pemkab Donggala)

Dumai (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memberikan bantuan paket beras kepada 100 mubaligh di Kota Dumaikarena masuk dalam kelompok profesi yang terdampak akibat COVID-19, khususnya di Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriah.

Manager Humas dan CSR Pertamina RU II Brasto Galih Nugrohodi Dumai, Kamis, mengatakan bantuan bagi mubaligh ini sudah diserahkan pada Jumat (8/5) lalu di Masjid Hasan Basri Dumai.

Mubaligh jika dalam kondisi normal, hari-hari selama Bulan Suci Ramadhan disibukkan dengan agenda di hampir seluruh rumah ibadah pada saat tarawih atau kegiatan keagamaan lain, namun saat ini kondisi tengah pandemi membuat kegiatan harus ditiadakan.

PandemiCOVID-19 ini jelas memberikan dampak kepada mubaligh dengan mata pencaharian bergantung kepada kegiatan penyampaian ceramah atau tausiyah.

Pertamina setiap tahun menyelenggarakan rangkaian Safari Ramadhan yang bekerja sama dengan PMD untuk menghadirkan mubaligh sebagai pengisi tausiyah.

“Kegiatan safari Ramadan Pertamina harus ditiadakan untuk mencegah penyebaran COVID-19, namun kami tetap berikan santunan pada anak yatim dan panti asuhan. Selain itu juga bantuan pengembangan panti asuhan dan pondok pesantren di sekitar wilayah operasi," kata Brasto.

Sementara, Ketua PMD Salamudin menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan.

"Terima kasih kepada Pertamina atas perhatiannya kepada kami para mubaligh yang saat ini terhambat aktivias pencaharian," kata Salamudin.

Dijelaskan, banyak mubaligh di Dumai bertaraf ekonomi rendah hingga menengah yang sudah berusia lanjut, sehingga mengalami kondisi sulit saat pandemi Corona saat ini.

"Bantuan beras yang kami terima jelas akan membantu pemenuhan kebutuhan utama harian kami," sebutnya.

Baca juga: Program "Cashback" Pertamina ringankan beban BBM ojol di Pekanbaru

Baca juga: Pertamina RU II komit pasok kebutuhan energi nasional di tengah pandemi COVID-19