Dumai (ANTARA) - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Dumai meminta Walikota Zulkifli AS agar serius dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan tepat penggunaan anggaran dan tidak sekedar menjadi formalitas saja.
PSBBdi Kota Dumai dilakukan mulai Senin (18/5), menindaklanjuti Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang penetapan PSBB dalam rangka percepatan penanganan corona virus disease 2019 atau COVID-19, bersama tiga kabupaten lain di Provinsi Riau.
Sejak pandemi COVID-19 ini, berbagai sektor sudah terdampak, mulai dari pendidikan, industri, rumah tangga, korporasi, keuangan dan usaha mikro kecil menengah.
"Anggaran PSBB ini agar dapat digunakan dengan baik, bermanfaat, tidak menyimpang dari fungsi dan tidak boros serta tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat," kata Ketua PD Muhammadiyah Dumai Surimai Hengki, Minggu.
Menurutnya, walikota dan jajaran pimpinan daerah lain tidak hanya membuat kebijakan PSBB tapi gagal untuk melindungi rakyat di masa pandemi COVID-19 ini.
Pemuda Muhammadiyah Dumai juga mengajak organisasi masyarakat lain untuk mengawal pelaksanaan PSBB yang mengacu pada Peraturan Walikota Dumai No: 34 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB Dalam penanganan COVID-19 agar tidak keliru dan berjalan dengan penuh toleransi kemanusiaan untuk memutuskan mata rantai penyebaran wabah corona.
"Kita kawal bersama aturan PSBB yang ditetapkan berlaku untuk seluruhnya dan tidak timpang tindih dalam pelaksanaan nantinya," sebut Hengki.
Walikota Dumai Zulkifli AS menyatakan pemberlakuan PSBB akan dimulai pada Senin 18 Mei 2020 hingga 14 hari kedepan untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19.
Selama PSBB, masyarakat wajib masker dan menerapkan pola hidup bersih sehat, sering mencuci tangan dengan air, menjaga jarak, hindari kerumunan dan tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan penting.
PSBB Dumai ditarget sukses dan berhasil memutus mata rantai penyebaran COVID-19 hanya sekali pelaksanaan tanpa perlu diperpanjang, sehingga diperlukan kerjasama dan kerja keras semua instansi terlibat.
"Kita fokus untuk memutus rantai penularan COVID-19 dengan PSBB meski angka kesembuhan tinggi dan pasien dirawat tinggal dua orang. Dinamika di lapangan cukup tinggi karena kita mengatur dan merubah kebiasaan orang," kata Zulkifli baru-baru ini.
Baca juga: PSBB Dumai Dimulai 18 Mei 2020, Target Hanya Satu Tahap
Baca juga: Dumai persiapan usulan PSBB, begini penjelasannya
Berita Lainnya
Dumai sambut Normal Baru dan tak perpanjang PSBB
03 June 2020 16:43 WIB
Pedagang Dumai tolak PSBB dipicu ucapan arogan lurah
19 May 2020 17:22 WIB
Gebrakan baru, MUI Dumai bolehkan warga salat Idul Fitri di masjid
19 May 2020 13:28 WIB
Kapolres Dumai ingatkan anggotanya tak arogan saat PSBB
19 May 2020 5:37 WIB
Pedagang pasar di Dumai turun ke jalan tolak pembatasan jam usaha
18 May 2020 23:42 WIB
Hari pertama PSBB di Dumai disambut dua positif COVID-19
18 May 2020 22:46 WIB
PSBB Dumai Dimulai 18 Mei 2020, Target Hanya Satu Tahap
16 May 2020 14:08 WIB
Pemko Dumai rampungkan data bantuan sosial warga terdampak COVID-19
28 April 2020 15:16 WIB