Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa semua indikasi COVID-19 kemungkinan berasal dari kelelawar, demikian media China, Rabu.
Juru bicara WHO Fadela Chaib membantah berbagai pendapat yang menyatakan bahwa virus mematikan tersebut berasal dari salah satu laboratorium di Wuhan, China.
Baca juga: Cegah COVID-19, Superhero blusukan di pasar Pekanbaru bagikan masker
Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa virus itu bukan buatan manusia di laboratorium atau di tempat lain, demikian Chaib dikutip laman berita Sina.com.
"Kemungkinan besar, sepertinya virus itu berasal dari binatang," kata jubir perempuan WHO itu.
Sayangnya, dia tidak bisa menjelaskan lebih lanjut bagaimana virus tersebut menular ke manusia saat pertama kali kasus wabah itu ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei.
Sebelumnya, Amerika Serikat menuding China sebagai biang wabah mematikan itu. Namun China balik menuntut AS melalui Twitter juru bicara Kementerian Luar Negeri setempat Zhao Lijian agar menjelaskan kepada publik atas kematian tiga tentara AS yang baru pulang dari Wuhan pada November 2019.
Sebelumnya beberapa tim penelitian gabungan dari China dan Inggris juga memperdebatkan asal virus corona jenis baru itu, apakah berasal dari kelelawar atau ular.
Baca juga: Dianggap sumber corona, AS desak China agar tutup permanen pasar basah satwa liar
Baca juga: BMKG jelaskan penyebab kita merasa kegerahan sepanjang April 2020 ini
Pewarta : M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB