Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Sebagian warga Kabupaten Jember, Jawa Timur merasakan getaran gempa bumi tektonik 6,6 skala richter (SR) yang berpusat di selatan Bali pada Kamis pukul 00.45 WIB.
Berdasarkan rilis dari BMKG Karangkates Malang menyebutkan episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 11.4 LS dan 115.04 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 305 kilometer arah Selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 55 kilometer dan tidak berpotensi terjadinya tsunami.
"Saat terjadi gempa saya merasakan tempat tidur bergerak-gerak, namun hanya beberapa detik saja, sehingga saya langsung bangun dan ke luar rumah," kata Fatimah, salah seorang warga di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Baca juga: Ada gempa 5,8 SR di laut Seram
Anak-anaknya Fatimah pun juga belum tidur dan masih nonton televisi, sehingga anak tertuanya membangunkan adiknya untuk segera ke luar rumah karena guncangan gempa.
"Kami langsung keluar rumah dan setelah tidak ada getaran lagi, kami segera masuk ke rumah dan untuk beberapa saat tidak bisa tidur karena khawatir ada gempa susulan," tuturnya.
Sementara Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang Musripan mengatakan pada 19 Maret 2020 pukul 00.45.38 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa tektonik.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter awal dengan magnitudo M=6,6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 11.4 LS dan 115.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 305 km arah Selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 55 km," katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
"Guncangan gempa bumi itu dirasakan di Denpasar, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Kuta, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Dompu, Lombok Utara, Jember III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," tuturnya.
Getaran juga dirasakan II-III mmi di Malang, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek, namun hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami. "Hingga pukul 01.04 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock )," katanya.
Baca juga: Sejumlah warga Sukabumi terluka tertimpa puing akibat gempa
Baca juga: Gempa berkekuatan 7,7 SR guncang Karibia
Pewarta : Zumrotun Solichah
Berita Lainnya
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB