Jambi (ANTARA) - Penjualan buku teka teki silang (TTS) di sejumlah grosir dan toko buku di Kota Jambi menurun drastis akibat beralih kepada permainan pada gadget atau telepon pintar.
"Penjualan TTS anjlok sekali, semuanya dampak gadget. Para remaja dan anak-anak yang biasanya menggemar TTS sekarang meninggalkannya beralih ke gadget," kata Fatimah seorang pedagang grosir buku dan barang cetakan di Pasar Angso Duo Kota Jambi, Selasa.
Ia menyebutkan, pada masa jaya-jayanya, sebanyak 25 ribu buku TTS yang dibelinya dari Jakarta biasanya habis dalam dua tiga minggu.
"Namun sekarang barang telah delapan bulan di sini, masih numpuk," kata Fatimah.
Meski demikian pembeli masih banyak. Banyak pemilik warung atau toko-toko buku di daerah yang memesannya untuk stok.
Padahal dahulu, TTS merupakan kegiatan untuk mengisi waktu sekaligus untuk mengasah pengetahuan melalui pertanyaan-pertanyaan di dalamnya.
"Padahal TTS bisa untuk belajar, mengasah otak, juga ada yang mengji kemampuan berstrategi," kata Fatimah menambahkan.
Pewarta : Syarif Abdullah
Berita Lainnya
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB