Jambi (ANTARA) - Penjualan buku teka teki silang (TTS) di sejumlah grosir dan toko buku di Kota Jambi menurun drastis akibat beralih kepada permainan pada gadget atau telepon pintar.
"Penjualan TTS anjlok sekali, semuanya dampak gadget. Para remaja dan anak-anak yang biasanya menggemar TTS sekarang meninggalkannya beralih ke gadget," kata Fatimah seorang pedagang grosir buku dan barang cetakan di Pasar Angso Duo Kota Jambi, Selasa.
Ia menyebutkan, pada masa jaya-jayanya, sebanyak 25 ribu buku TTS yang dibelinya dari Jakarta biasanya habis dalam dua tiga minggu.
"Namun sekarang barang telah delapan bulan di sini, masih numpuk," kata Fatimah.
Meski demikian pembeli masih banyak. Banyak pemilik warung atau toko-toko buku di daerah yang memesannya untuk stok.
Padahal dahulu, TTS merupakan kegiatan untuk mengisi waktu sekaligus untuk mengasah pengetahuan melalui pertanyaan-pertanyaan di dalamnya.
"Padahal TTS bisa untuk belajar, mengasah otak, juga ada yang mengji kemampuan berstrategi," kata Fatimah menambahkan.
Pewarta : Syarif Abdullah
Berita Lainnya
Menparekraf Sandiaga Uno akan perkuat penegakan regulasi keselamatan kapal wisata
06 May 2024 18:44 WIB
Harga emas batangan Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
06 May 2024 10:00 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Senin dibuka menguat 36,86 poin
06 May 2024 9:56 WIB
Nilai tukar rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp15.985 per dolar AS
06 May 2024 9:53 WIB
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB