Jakarta (ANTARA) - Tiga hari setelah gelombang pertama, Samsung Galaxy Foldkembali terjual habis digelombang kedua hanya dalam beberapa menit di China.
Dikutip dari GSM Arena, Selasa, dalam acara promo Single Day 11.11 di China, ponsel layar lipat tersebut habis dalam waktu singkat, meskipun dibandrol dengan harga mahal 2.000 dolar AS (sekitar Rp28 juta).
Namun, Samsung tidak merinci berapa banyak unit yang disediakan di gelombang kedua.
Kabar baiknya, Samsung dikabarkan menyediakan semakin banyak stok, sehingga pembeli yang tidak kedapatan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk membeli perangkat tersebut.
Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy Fold di Negeri Panda pada Jumat (8/11), setelah terlebih dahulu memamerkan ponsel layar lipat tersebut dalam pameran China International Import Expo di Shanghai.
Samsung juga dikabarkan tengah mengembangkan penerus Galaxy Fold. Dalam video bocoran, Galaxy Fold 2 tampak dapat dilipat secara vertikal seukuran ponsel biasa dari model tablet.
Setelah berbentuk ponsel biasa, ponsel kembali bisa dilipat secara horizontal atau seperti ponsel model clamshell yang populer pada awal 2000-an.
Pewarta : Arindra Meodia
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB