Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melibatkan sebanyak 22 perguruan tinggi untuk menyusun soal ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.
"Kami dari Kemendikbud, sebagai panitia seleksi nasional (panselnas) ditugaskan membuat soal, dan kami melibatkan 22 PT karena soal tersebut juga mempertimbangkan kewilayahan," kata Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pemkab Siak angkat 212 CPNS seleksi 2018
Soal yang dibuat, kata dia, memuat tes tentang wawasan kebangsaan, intelegensi umum dan karakteristik pribadi.
"Terkait rumpun keilmuan soal, perlu dilakukan koordinasi, karena itu kami akan segera mengundang beberapa perguruan tinggi untuk menyepakati rumpun keilmuan," katanya.
Penyelarasan rumpun keilmuan, menurut dia, bertujuan membantu para panitia di berbagai tingkatan agar tidak melakukan interpretasi sesuai pendapat masing-masing terhadap soal tes.
Mengenai upaya menangkal pelamar berpaham radikal lolos menjadi ASN, tim penyusun soal juga telah memasukkan uji tersebut dalam tes wawasan kebangsaan.
"Untuk memperkuat menangani radikalisasi, perlu juga nantinya di latihan dasar CPNS," demikian Didik Suhardi.
Baca juga: Mau daftar jadi CPNS Pekanbaru, inilah jadwal pembukaanya
Baca juga: Pemko Pekanbaru buka penerimaan CPNS 346 orang, begini penjelasannya
Pewarta : Boyke Ledy Watra
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB