Pekanbaru, 25/1 (ANTARA) - PT Medco E&P mengalami kerugian sekitar 1.100 barrel minyak mentah akibat kebakaran tanki di Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Kami kehilangan sekitar 1.100 barrel minyak mentah akibat kebakaran di tanki tersebut," kata Supervisor Security and Public Affair PT Medco Marwan Umar ketika dihubungi ANTARA dari Pekanbaru, Selasa.
Satu unit tanki yang berisi minyak mentah PT Medco di Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, terbakar yang diawali dengan ledakan pada Sabtu (22/1) lalu. Tanki minyak tersebut berada di Unit Bisnis Pertamina EP Lirik yang dioperasikan Medco di daerah Ukui, Pelalawan.
Menurut dia, tanki penyimpan tersebut memang berkapasitas 10.000 barrel. Namun, sebelum kejadian, pihaknya sempat mengirimkan minyak mentah ke daerah Buatan, Kabupaten Siak, untuk dikapalkan.
Ia mengatakan PT Medco memproduksi sekitar 1.600 barrel minyak mentah per hari.
"Mengenai kepastian jumlah kerugian, kami masih mengkalkulasinya," ujarnya.
Untuk mengantisipasi gangguan operasional, lanjut Marwan, perusahaan berupaya untuk menyewa satu unit tanki berkapasitas 10.000 barrel dari Pertamina.
"Kami akan menyewa tanki pengganti dari Pertamina," ujarnya.
Ia menambahkan, insiden itu diduga akibat kelalaian kerja saat proses pengelasan pipa. Meski begitu, kebakaran tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa dan pencemaran lingkungan.
"Tidak ada pencemaran lingkungan," kata Marwan.
