Jakarta (ANTARA) - "Hobbs & Shaw" mampu memimpin box office Amerika Utara dengan perolehan 60,8 juta dolar, bahkan spin-off dari "The Fast and Furious" ini mampu menggeser posisi "The Lion King".
Hasil akhir pekan pertama kemarin, mampu memenuhi ekspektasi Universal Studio yang jatuh tepat di belakang beberapa pendahulunya.
Baca juga: Festival Film Merdeka gelar pemutaran film layar tancap meriahkan HUT RI
Meski demikian, film yang dibintangi oleh Dwayne Johnson dan Jason Statham ini disebut memiliki pendapatan domestik terkecil untuk waralaba "Fast & Furious" sejak tahun 2006. Sementara untuk pendapatan internasional, "Hobbs & Shaw" telah mengumpulkan 180 juta dolar.
"Ini sangat menggembirakan dan benar-benar menceritakan tentang seberapa luas waralaba ini bermain," kata Jim Orr, presiden distribusi domestik Universal Pictures dilansir Aceshowbiz, Senin.
"Kami jelas sangat bersemangat melihat waralaba "Fast & Furious" ini berdiri sendiri memecah jalan yang lain," lanjutnya.
Orr optimis bahwa film tersebut akan menjadi lebih besar di minggu-minggu berikutnya, setelah dibuka di lebih banyak negara termasuk pasar besar seperti China.
"Kami sangat senang dengan perilisan global, awal yang luar biasa dengan membukanya di pasar besar seperti Cina," hjar Orr.
"Hobbs & Shaw" dengan mudah mendorong "The Lion King" dari tahtanya. Remake live-action Disney dari film animasi klasik 1994 ini, telah menambahkan sekitar 38,2 juta dolar untuk pendapatan domestiknya meski harus turun satu peringkat di minggu ketiga.
"Once Upon a Time in Hollywood" juga turun satu peringkat ke nomor tiga dengan perkiraan 20 juta dolar pada akhir pekan keduanya. Sementara "Spider-Man: Far From Home" harus rela duduk di posisi empat dengan 7,8 juta dolar dan "Toy Story 4" di urutan kelima dengan 7,2 juta dolar.
Baca juga: Film "Top Gun: Maverick" dijanjikan akan dirilis dan tayang di bioskop pada 2020.
Baca juga: "The Lion King" berhasil pecahkan rekor tertinggi film Disney
Penerjemah: Maria Cicilia