Tembilahan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, menyebutkan selama Pemilu 2019 terdapat sebanyak lima orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPPS) di Inhil yang sakit.
"Di Inhil ada sebanyak lima orang yang sakit pasca melaksanakan pemungutan dan perhitungan suara di TPS," ucap Ketua KPU Inhil, Herdian Asmi dalam rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat Kabupaten pemilihan umum tahun 2019, Selasa.
Herdian mengatakan, umumnya petugas yang mengalami sakit dalam proses pesta demokrasi adalah petugas KPPS dan PPK.
Selain itu, ada pula yang mengalami kecelakaan di jalan akibat keletihan pasca perhitungan surat suara dan mengalami keguguran akibat pendarahan.
"Satu orang ibu hamil mengalami keguguran akibat pendarahan, mungkin karena kelelahan, Saat ini beliau masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: Update terbaru, Penyelenggara Pemilu di Riau meninggal bertambah jadi 8 orang
Dinamika waktu pelaksanaan Pemilu 2019 memang sedikit lebih panjang sehingga menguras tenaga para petugas. Meski demikian lanjut Herdian, inilah tugas dan tanggungjawab semua ada resikonya.
Terkait masalah tersebut,Herdian mengaku telah diidentifikasi oleh KPU RI dan akan diberikan santunan oleh pemerintah melalui Menteri Keuangan. Adapun besaran santunan dibagi menjadi empat jenis, yaitu meninggal dunia, cacat permanen hingga luka sedang.
"Bagaimana kebijakan pemerintah melalui KPU RI kita juga sedang menunggu," tutur Herdian.
Baca juga: Waduh, 7 personel Polisi Pekanbaru sakit karena kelelahan
Selama Pemilu, Lima anggota KPPS di Inhil sakit
Ketua KPU Inhil, Herdian Asmi
