Pekanbaru (Antaranews Riau) - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada anak yatim Andini, gadis 14 tahun yang sendirian merawat dua adik balitanya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, M. Irwansyah Putra di Pekanbaru, Senin, mengatakan beasiswa itu akan menjamin beasiswa itu akan menjamin Andini hingga pendidikan universitas atau S1. Selain itu, beasiswa itu juga diberikan kepada dua adik balita Andini, yakni Sidratul Jannah yang berusia empat bulan dan Purwanti yang berumur 1,8 tahun.
Irwansyah Putra menyerahkan bantuan itu di rumah Andini di Dusun Telayap, Desa Pangkalan Tampoi, Kabupaten Pelalawan, Riau. Di rumah yang hanya berdinding kayu dan berukuran tak lebih dari 3x3 meter itu Andini sendirian merawat dua adiknya yang masih kecil, setelah ibunya meninggal dunia akibat sakit pada awal tahun ini.
Turut hadir menyerahkan bantuan beasiswa itu Senior Manajer SDM dan Umum, Habibollah serta Ketua YBM PLN PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, Zul Chaidir
.
"Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban Andini yang berasal dari keluarga yang kurang mampu agar bisa memenuhi biaya pendidikan sampai dengan selesai S1," kata Irwansyah Putra.
Selain itu, ia mengatakan PLN akan membuat sumur bor untuk rumah Andini.
Baca juga: Relawan PLN Riau-Kepri bawa obat untuk korban tsunami Lampung
Ia menjelaskan, santunan YBM PLN ini berasal dari zakat yang dipotong dari gaji pegawai PLN melalui YBM PLN, dimana setiap pegawai muslim dipotong gaji nya 2,5 persen untuk di salurkan kepada kaum dhuafa, anak yatim dan seluruh masyarakat yang membutuhkan khususnya disekitar wilayah kerja PLN itu sendiri.
Perjuangan Andini yang hidup menyebar luas (viral) di media sosial karena memilih sendirian mengurus dua adiknya. Gadis 14 tahun itu terpaksa putus sekolah karena pilihannya itu.
Andini sampai sekarang menolak untuk pindah dari rumahnya, meski sudah banyak tawaran untuk mengasuh mereka karena merasa banyak kenangan di rumah itu bersama mendiang ibunya. Ayah Andini sebenarnya masih ada, namun sudah lama meninggalkan keluarganya.
Sejak ibunya divonis sakit TBC, Andini dan kedua adiknya banyak dibantu oleh Yayasan Mualaf Alrisalah. Setelah ibunya meninggal, bantuan seperti sembako terus berdatangan untuk membantu anak-anak itu bertahan hidup. Selain itu, pihak-pihak yang perduli dengan anak-anak itu melakukan "bedah rumah" untuk memperbaiki tempat tinggal Andini dan adiknya.
Baca juga: (Vidio) Dahsyatnya Kebakaran Pembangkit Listrik PLN di Natuna
Baca juga: PLN Pastikan Natuna Tak Defisit Listrik Pascakebakaran Pembangkit
Berita Lainnya
IZI Provinsi Riau dan YBM PLN UPT Pekanbaru gelar khitanan massal anak duafa
20 December 2022 16:16 WIB
IZI Riau - YBM PLN P3BS Latih 24 tunanetra terampil bekam
03 February 2021 12:28 WIB
PLN Riau dan Kepri bantu 67 KK miskin sambungan listrik gratis
16 March 2024 21:08 WIB
PLN Riau-Kepri siagakan petugas amankan listrik di lokasi bencana
31 December 2023 8:39 WIB
GM PLN UID RKR tinjau kesiapan pasokan listrik gereja di Pekanbaru
25 December 2023 12:18 WIB
PLN mulai jajaki energi nuklir, kaji kelayakannya bersama KHNP Korsel
03 December 2023 17:05 WIB
PLN Peduli serahkan beasiswa pendidikan ke empat anggota Paskibraka Nasional asal Riau dan Kepri
02 December 2023 19:29 WIB
Lanjutkan kepemimpinan transisi energi ala Indonesia, PLN siap jalin kolaborasi di COP 28 Dubai
29 November 2023 21:00 WIB