Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan setempat mencatat daftar tunggu  permintaan vaksin yang cukup tinggi sementara stok menipis.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Muhammad Noer menyebut, saat ini  Pemko menerima ajuan permintaan vaksin sebanyak 78.000 orang. 

"Yang meminta secara resmi ke kita saja ada 78.000 yang belum dipenuhi. Dari pelayanan publik, ada dari pedagang, dari perusahaan yang ada di Pekanbaru," kata M.Noer di Pekanbaru, Kamis.

Kata M Noer,  tingginya minat masyarakat untuk vaksin sebagai  upaya  menggesa percepatan vaksinasi COVID-19, selain juga akibat meningkatnya jumlah pasien yang terkonfirmasi sehingga  masyarakat  berinisiatif untuk divaksin.

"Minat masyarakat dalam vaksinasi tinggi hanya saja vaksin yang tersedia saat ini terbatas. Vaksin yang tersedia masih di prioritaskan bagi kelompok masyarakat lanjut usia (Lansia)," katanya. 

Untuk itu lanjut M Noer, Diskes  masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk meminta vaksin tambahan. Jika ini dapat dipenuhi maka vaksinasi juga dilakukan terhadap kelompok pelayanan publik. 

"Namun demikian  kami tetap  mengimbau masyarakat agar  disiplin menerapkan  protokol kesehatan (Prokes)  dengan 5 M yakni menggunakan masker,  mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan interaksi," katanya.

Diakui M. Noer, permintaan paling banyak saat ini adalah dari kelompok pelayan publik. Mereka yang bekerja dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

"Saat ini memang prioritas pada lansia, tapi kita tidak terfokus pada lansia saja. Kita juga menggesa pelayanan publik, karena Pekanbaru ini kota tujuan untuk orang bekerja," tukasnya.

Baca juga: 648 imam masjid di Pekanbaru jalani vaksinasi COVID-19 bertahap, begini penjelasannya

Baca juga: Target vaksinasi COVID-19 untuk 8.500 guru Pekanbaru tuntas bulan Juni

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025