Miliki Oktan Tinggi, Pertalite Baik Bagi Kendaraan dan Lingkungan

id miliki oktan, tinggi pertalite, baik bagi, kendaraan dan lingkungan

Miliki Oktan Tinggi, Pertalite Baik Bagi Kendaraan dan Lingkungan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengamat Ekonomi Universitas Riau Dahlah Tampubolon mengapresiasi trend masyarakat Riau mulai beralih menggunakan Bahan Bakar Minyak yang memiliki nilai oktan diatas 88 seperti Pertalite.

"Masyarakat mulai menyadari manfaat BBM mengandung oktan tinggi seperti Pertalite bagi perawatan kendaraan miliknya untuk jangka panjang," kata Dahlan Tampubolon di Pekanbaru, Jumat.

Dahlan juga menilai banyak faktor mengapa kini Premium mulai ditinggalkan penggunanya, diantaranya bensin memiliki oktan rendah sebenarnya untuk kendaraan non jalan raya. Seperti mesin genset, untuk penggilingan atau alat pembajak sawah dan sebagainya.

Karena kalau banyak digunakan di jalan raya Premium akan memancarkan timbal yang dipancarkan dari knalpot mesin ke udara dan lingkungan terutama di sepanjang jalan sudah mudah dihirup.

Konsentrasi tinggi hasil timbal tetra etil (TEL) pada udara yang dihirup langsung menyebabkan keracunan.

"Timbal beracun bisa memiliki efek neurologis meski dengan tingkat paparan rendah. Efek lainnya termasuk IQ rendah dan perilaku antisosial," tuturnya.

Selain itu, sambung dia, mengutip pendapat ahli saraf bahwa pentahapan keluar dari timbal mungkin telah menyebabkan tingkat IQ rata-rata meningkat terutama di kalangan anak-anak.

"Jadi pengalihan penggunaan BBM beroktan rendah ke lebih tinggi seperti Pertalite, Pertamax dan sebagainya bukan saja menghemat dan menjaga keawetan kendaraan tetapi juga lingkungan yang beraviliasi kepada kesehatan generasi penerus bangsa, " imbuhnya.

Ia juga menyatakan bahwa adanya trend penurunan penggunaan Premium di Riau dan beralih ke Pertalite terbukti dari data yang di rilis oleh PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) 1 area Sumatera bagian Utara beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan trend pertumbuhan penjualan produk Pertalite meningkat cukup tajam sebesar 65 persen pada Januari 2018 dibandingkan dengan Januari 2017 di wilayah itu.

"Pertumbuhan tersebut berasal dari penjualan Pertalite di lima provinsi yang menjadi area operasional Pertamina MOR 1 yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau," kata Dahlan mengutip ulang.

Ia juga menjelaskan pertumbuhan paling tinggi berada di wilayah Provinsi Riau sebesar 195 persen.

Menurut dia, pertumbuhan penjualan Pertalite tentunya merupakan hal yang baik, masyarakat semakin cerdas dalam memilih produk yang lebih berkualias.

Artinyaya tampak kesadaran masyarakat di wilayah setempat akan BBM berkualitas patut dijadikan contoh untuk menjaga keberlangsungan dan kelestarian alam dan sumberdaya," katanya menambahkan.

Sementara itu, Elena (40) warga Panam Pekanbaru, yang sehari-hari harus antar jemput anak ke sekolah mengakui belakangan sejak beralih menggunakan Pertalite, tanpa disadarinya ternyata motor sekuter miliknya tidak lagi pernah mogok mendadak.

"Dulu saat pakai Premium tidak tahu pasal motor bebek saya mau mendadak mogok saat lari kencang, ketika dibawa ke bengkel tidak lama hidup lagi seperti ada yang macet," keluhnya.

Lantas, sambungnya, orang bengkel menyarankan dirinya sesekali pakai BBM Pertalite karena bisa membersihkan mesin, dan gak ngadat.

"Saya penasaran, dan terbukti tidak pernah lagi mati mendadak dan jadi ketagihan sekarang pakai Pertalite, apalagi kalau isi tangki penuh cuma kena Rp20.000, sementara Premium Rp18.000, selisih Rp2.000 sudah mendapat perawatan mesin lebih baik, " tutupnya. ***1***