Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menikmati menunggu berbuka puasa Ramadhan atau "ngabuburit" sambil berkuda di sekitar Masjid Raya An-Nur.
"Di Pekanbaru jarang sekali bisa lihat kuda, makanya saya ajak anak-anak saya ke Masjid An-Nur sambil nunggu berbuka puasa," kata seorang warga, Fitrah (40) di Pekanbaru, Sabtu.
Pengelola Masjid Raya An-Nur bekerjasama dengan pihak swasta menghadirkan empat ekor kuda khusus untuk bulan Ramadhan 1438 Hijriyah. Ada empat ekor kuda yang setiap hari berada di pelataran parkir masjid kebanggaan warga Riau itu.
Pada sore hari banyak warga yang membawa anak-anak mereka untuk melihat kuda tersebut. Ada yang sekedar foto dan ada juga yang menaikinya dengan tarif Rp30 ribu untuk sekali putaran di pelataran masjid.
"Kudanya jinak dan lucu-lucu, bahkan ada kuda yang putih seperti kuda bule," kata Sri Ambarwati (60), yang datang membawa cucunya.
Ketua Umum Badan Kesejahteraan Masjid Raya An-Nur, Faisal Qomar Karim mengatakan, kegiatan ini pertama kalinya menghadirkan kuda ke masjid.
Ia mengatakan pihaknya memang menggelar berbagai kegiatan menarik selama Ramadan tahun ini, dengan alasan karena berkuda adalah olahraga sunnah yang disenangi Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, pengelola masjid juga menggelar berbagai acara siraman rohani, bazar, pesantren kilat, hingga mengundang seorang hafiz Al Quran dari Palestina untuk menjadi imam shalat tarawih.
"Nama Imam Palestina ini adalah Syeikh Abdurrahman Syahin. Masih muda, umurnya 26 tahun sudah hafiz atau penghafal Al Quran dan juga seorang arsitek," kata Faisal Qomar Karim.
Faisal menjelaskan, kegiatan ini adalah pertama kalinya pengurus Masjid Raya Annur Pekanbaru mengundang imam dari Palestina untuk bulan Ramadhan.
Kehadiran imam dari Palestina itu diundang melalui lembaga Sahabat Al-Aqsha, sebuah jaringan silaturahim keluarga-keluarga Indonesia yang sukarela membantu perjuangan warga muslim di Palestina.
