Jakarta (Antarariau.com)- Penggila Pokemon GO pasti tahu tentang aksesoris Bluetooth, Pokemon GO Plus, yang dibandrol dengan harga 34,99 dolar AS.
Setelah memberitahukan bahwa Pokemon GO Plus tidak akan hadir pada Juli, GSM Arena Kamis waktu setempat melaporkan, Nintendo Amerika baru saja mengumumkan bahwa gadget tersebut akan dirilis pada September.
Pokemon GO baru saja dirilis di Jepang setelah adanya penundaan dan kegagalan server. Namun, Game mobile tersebut masih belum dapat meluncur di China.
Sebagai informasi, Pokemon GO Plus merupakan gadget yang memiliki terobosan inovasi yang dibekali teknologi Bluetooth LE untuk terhubung dengan ponsel. Gadget tersebut memberitahu Anda bila ada Pokemon di dekatnya.
Tidak hanya itu, Pokemon GO Plus juga akan memberitahu Anda saat berada di jangkauan PokeStop dengan menampilkan LED dan getaran umpan balik.
Gadget tersebut juga mengenali gerakan swipe dan tap sehingga memungkinkan Anda untuk menambahkan item ke inventory dan bahkan menangkap Pokemon. Semua ini tentu saja dilakukan tanpa harus mengambil ponsel dari saku Anda.
Dengan ini, para pemburu Pokemon dapat mengurangi penggunaan baterai. Pasalnya layar ponsel kemungkinan akan dalam mode off. Namun, karena aplikasi game mobile tersebut menggunakan GPS ponsel, kemungkinan hal tersebut tidak akan membawa perbedaan yang besar dalam penggunaan baterai.
Berita Lainnya
Sebulan Peluncuran, Pokemon Raup 200 Juta Dolar AS
08 August 2016 11:15 WIB
BRK Syariah siap akomodir kebutuhan transaksi finansial di SMA Negeri Plus Riau
11 December 2023 17:03 WIB
JCO apresiasi Koes Plus lewat konser "Simfoni untuk Bangsa"
24 August 2023 16:30 WIB
Muhaimin Iskandar harap Cipayung Plus terus cetak pemimpin politik
24 May 2023 13:03 WIB
VIDEO - Tabrak truk parkir, tiga orang tewas di depan SMA Plus Riau
27 April 2023 10:22 WIB
Nomo Koeswoyo Koes Plus tutup usia
16 March 2023 6:35 WIB
PT PAL: Kapal Bantu Rumah Sakit dr Radjiman Wedyodiningrat setara dengan RS tipe C plus
20 January 2023 9:59 WIB
Presiden RI Jokowi ajak pemimpin ASEAN Plus Three bersatu hadapi krisis
12 November 2022 12:47 WIB