Filosofi Layang-layang Oleh Ivan Gunawan

id filosofi layang-layang, oleh ivan gunawan

Filosofi Layang-layang Oleh Ivan Gunawan

Jakarta (Antarariau.com)- Filosofi layang-layang menjadi inspirasi dari karya terbaru Ivan Gunawan yang ditampilkan dalam peragaan busana di ajang Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2016. Melalui label busana Jajaka, Ivan menghadirkan sebanyak 40 koleksi busana ready-to-wear dengan memadukan warna-warna cerah seperti putih dan biru sebagai perlambang kebebasan seperti filosofi yang terkandung dalam layang-layang.

Selain model-model profesional yang tampil membawakan koleksi Jajaka dalam peragaan busana tersebut, ada pula model yang merupakan pilihan langsung dari Ivan melalui akun instagramnya. Model-model ini berasal dari masyarakat biasa dengan berbagai profesi, usia, serta proporsi tubuh yang beragam.

“Kenapa saya pilih orang awam juga? karena kalau baju saya dipakai model profesional, pasti kelihatannya bagus-bagus saja. Tapi nantinya, yang akan beli pakaian saya kan bukan hanya model profesional. Jadi, supaya mereka ada gambaran kalau pakaian ini dikenakan juga oleh bentuk badan yang mewakili mereka,” ucap Ivan saat berbincang di Ballroom Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (7/5).

Seperti kebiasaan Ivan sebelumnya, kali ini Ivan memadukan dua motif batik pada koleksi Jajaka, yakni motif batik Megamendung dan batik Pekalongan. Perpaduan dua batik ini tertuang dalam berbagai siluet seperti kemeja, terusan, celana palazzo, celana mikro, hingga jumpsuit 7/8.

“Kenapa saya pilih motif Megamendung karena kalau kita main layang-layang kan identik dengan awan jadi saya mengambil inspirasi awan itu. Terus di bawahnya kalau bisa diperhatikan, ada motif orang sedang bermain layang-layang, saya ambil dari Pekalongan,” jelasnya.

Sumber: Gohitz