Menunggu Kebangkitan Kinerja Sektor Properti Nasional

id menunggu kebangkitan, kinerja sektor, properti nasional

Menunggu Kebangkitan Kinerja Sektor Properti Nasional

Oleh Muhammad Razi Rahman

Jakarta, (Antarariau.com) - Meski ekonomi melanda berbagai bidang, lembaga Indonesia Property Watch (IPW) menyatakan pasar properti yang sedang melesu pada saat ini diperkirakan bakal bangkit kembali pada tahun 2016.

"Dengan melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi dan rencana infrastruktur serta indikasi di lapangan, maka terdapat beberapa kota yang berpotensi untuk dapat menjadi pelopor kebangkitan

pascamelambatnya siklus properti saat ini," kata Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda.

Menurut Ali, sejumlah kota yang berpotensi menjadi pelopor kebangkitan sektor properti di Tanah Air antara lain Medan, Batam, Palembang, Makassar, Balikpapan, Samarinda, dan Manado.

Ia juga berpendapat bahwa melihat indikator wilayah yang ada di kota-kota besar di Indonesia, beberapa kota di wilayah Indonesia bagian Timur menunjukkan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan secara nasional.

Meskipun masih dalam tahap pelambatan, lanjutnya,dengan adanya pembangunan infrastruktur khusus di luar Jawa dan Indonesia bagian Timur, pasar properti diperkirakan akan turut bergerak naik. Segmen menengah sampai bawah diperkirakan akan menjadi awal bergeraknya penjualan perumahan secara nasional.

"Hal ini seiring apa yang dikatakan Jokowi untuk menggali seluruh potensi di Indonesia Timur dengan membangun infrastruktur," katanya.

Ali mengingatkan bahwa salah satu yang mulai dilakukan dirinya adalah memulai pembangun pelabuhan besar dan kawasan industri di Makassar, Sulawesi Selatan, hingga Sorong, Papua Barat.

Selain itu, ujar dia, ada sebanyak 24 pelabuhan besar yang akan dibangun baik di Jawa, di Sumatera, di Kalimantan, di Sulawesi, di Nusa Tenggara, di Maluku, dan di Papua.

"Pembangunan empat ruas Tol Trans Sumatera, antara lain Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Riau-Dumai, dan Medan-Binjai akan segera dimulai. Bahkan perletakan proyek KA Trans Sulawesi Makassar-Parepare sejauh 146 kilometer telah dimulai dan diperkirakan selesai 2017," ucapnya.

Bersambung ke hal 2 ....