Subsidi Listrik Untuk Tepat Sasaran

id subsidi listrik, untuk tepat sasaran

Subsidi Listrik Untuk Tepat Sasaran

Oleh Ahmad Wijaya

Jakarta, (Antarariau.com) - PT PLN (Persero) akan melakukan terobosan besar yaitu akan melakukan pencabutan subsidi pelanggan rumah tangga golongan R-1 berdaya 450 VA dan 950 VA mulai 1 Januari 2016.

Sudah menjadi rahasia umum kalau selama ini banyak pelanggan listrik dua golongan itu sebenarnya merupakan golongan yang tak perlu disubsidi atau golongan mampu, sehingga pemerintah menilai subsidi yang diberikan tak tepat sasaran.

Untuk itu PT PLN (Persero) akan mengambil langkah tegas dengan cara melakukan penyisiran serta mencabut pelanggan listrik dua golongan itu kepada masyarakatyang dianggap mampu secara ekonomis.

PT PLN (Persero) optimistis penyisiran pelanggan rumah tangga golongan R-1 berdaya 450 dan 900 VA, yang layak mendapat tarif subsidi, selesai akhir Desember 2015.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, di Jakarta mengatakan, pihaknya sudah mulai mencocokkan data pelanggan rumah tangga daya 450 dan 900 VA dengan data rumah tangga miskin dan rentan miskin yang dimiliki Tim Nasional Percepatan dan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sebagai dasar penerima subsidi listrik mulai 1 Januari 2016.

"Akhir Desember ini sudah selesai," katanya. Menurut dia, pihaknya menyesuaikan data PLN dan TNP2K tersebut dengan mendatangi langsung pelanggan rumah tangga 450 dan 900 VA di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data PLN, saat ini jumlah pelanggan R-1 yang memakai daya listrik 450 VA berjumlah 22,8 juta dan 900 VA sebesar 22,3 juta atau totalnya 45,1 juta rumah tangga.

Sementara, sesuai data TNP2K, terdapat hanya 24,7 juta rumah tangga miskin dan rentan miskin.

Artinya, ada selisih 20,4 juta pelanggan rumah tangga 450 dan 900 VA, yang seharusnya tidak mendapat tarif listrik subsidi atau dikenakan harga nonsubsidi.

Bersambung ke hal 2 ....