Semarak Kemerdekaan Dari Penjuru Dunia

id semarak kemerdekaan, dari penjuru dunia

Semarak Kemerdekaan Dari Penjuru Dunia

Sambungan dari hal 1 ...

Ayo Kerja

Sementara itu, di Kuala Lumpur Duta Besar Republik Indonesia, Herman Prayitno meminta slogan "Ayo Kerja" yang menjadi tema HUT ke-70 Republik Indonesia dimaknai sebagai semangat untuk terus meningkatkan etos kerja di berbagai bidang termasuk pelayanan dan perlindungan terhadap WNI di negara itu.

"Untuk itu, pelayanan dan perlindungan WNI di Malaysia menjadi tugas utama harus terus diperbaiki," katanya kepada wartawan seusai upacara pengibaran bendera Merah Putih di KBRI Kuala Lumpur.

Herman menjelaskan, KBRI Kuala Lumpur akan terus memperbaiki pelayanan kepada publik dan senantiasa mencari hal-hal yang sekiranya masih belum baik.

Dalam hal ini, kata Dubes, insan media juga diharapkan informasinya jika terdapat sesuatu yang belum baik agar bisa secepatnya diperbaiki.

Ia juga menyampaikan harapannya agar media juga menyampaikan apa saja pelayanan dan perlindungan dari KBRI yang belum memadai sebagai ajang koreksi.

Dubes Herman berharap slogan "Ayo Kerja" juga dapat menjadi suatu gerakan yang relevan untuk meningkatkan pelayanan KBRI Kuala Lumpur, khususnya dalam hal keimigrasian, kekonsuleran dan perlindungan TKI termasuk dukungan infrastruktur yang semakin memberikan kenyamanan bagi WNI.

Ia berharap dengan etos kerja tersebut dapat memacu semangat untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi sehingga permasalahan yang ada dapat diatasi dengan baik.

Sekitar 400 WNI hadir dalam acara pengibaran bendara tersebut yang terdiri dari para pekerja Indonesia (TKI), ekspatriat, murid dan guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), anggota TNI pasukan misi perdamaian yang sedang mengikuti pelatihan di Malaysia serta staf KBRI Kuala Lumpur dan elemen masyarakat Indonesia lainnya.

Lomba Tradisional

Khusus untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, Paviliun Indonesia di Milan Expo memboyong berbagai lomba aneka permainan seperti makan kerupuk, joget kelereng dalam sendok, dan balap bakiak yang diikuti oleh masyarakat Italia.

Menurut pantauan Antara, berbagai kalangan baik anak-anak mapun remaja dan bapak-bapak mengikuti perlombaan yang biasa digelar di tanah air itu dalam dua hari.

"Saya senang bisa ikut dalam lomba memasukkan kelereng dalam botol," ujar Mariella Merlino dari Italia yang ikut dalam lomba yang diadakan Paviliun Indonesia itu.

Gabriele yang berusia 76 tahun dari kota Milan pun mengikuti lomba makan kerupuk dan mengakui hal itu sebagai sesuatu yang menarik yang belum pernah dilakukannya. "Saya punya teman orang Indonesia. Saya ingin mengetahui lebih jauh tentang Indonesia," ujarnya.

Sementara itu Sung Jae Cho dari Korea yang mengikuti lomba makan kerupuk mengakui bahwa sesuatu hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan sangat menyenangkan bisa ikut memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Para pemenang lomba mendapatkan berbagai hadiah dari sponsor seperti tiket menonton pertandingan sepak bola dari klub Inter Milan, kaos dan pada puncak acara tersedia tujuh tiket pesawat terbang dari Qatar Air untuk rute penerbangan dari Italia ke Jakarta pp.

Selain menggelar berbagai lomba dalam rangka menyambut HUT RI, Paviliun Indonesia juga menggelar pertunjukan berbagai kesenian seperti tari tarian dari berbagai daerah, dan juga penampilan kelompok musik dari pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Italia.

"Saya bangga bisa ikut mengisi acara di Paviliun Indonesia dalam rangka menyemarakan hari kemerdekataan Indonesia," ujar Lili Indayani yang tengah menuntut ilmu di Dela Calabria di kota Cozensa.

Lili Indayani bersama Diah Angraini Martin dari Polandia dan Rahmida Dewi Patmawati dari Belanda menghibur para pengunjung Paviliun Indonesia dengan membawakan tarian Kembang Tanjung dan Tari Panyembrana dan Tari Cenderawasih.

Menurut Lili, penonton sangat aktraktif dan apresiatif, diharapkan pada akhirnya akan memberikan inspirasi kepada masyarakat Italia khususnya dan pengunjung Milan Expo yang datang dari berbagai negara pada umumnya untuk berlibur ke indonesia.

Selain itu juga dipertunjukkan musik dan lagu lagu Indonesia yang dibawakan musisi muda Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Italia diantaranya Birul Waldani, Septian Hadi, Samuel Ampudan Putra dan Priskila Wijaya.

Ramainya pengunjung Paviliun Indonesia bertepatan dengan liburan masal di Italia, yang disebut Feragosto yang memberikan kesempatan kepada masyarat Italia untuk berlibur

Di paviliun Indonesia juga digelar demo memasak paduan masakan Indonesia dan Italia seperti spaghetti yang diberi bumbu rendang dan nasi goreng dengan dicampur keju Mozarela yang berhasil menarik selera pengunjung Paviliun Indonesia di Milan Expo.