Kampar, (Antarariau.com) - Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE) merupakan program yang terukur dan terarah untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Kampar yang mandiri hingga program 3 Zero dapat terwujud.
Begitu dikatakan Bupati Kampar, Jefry Noer saat melakukan dialog Wajah Daerah Riau di RRI Pekanbaru yang bersama direktur pasca sarjana Profesor Ilyas Husti, Kamis (26/3).
Dikatakan Jefry, RTMPE untuk satu keluarga bisa dilakukan dengan memanfaatkan 1000 meter lahan saja yang diisi oleh 6 ekor sapi, 100 ekor ayam petelur, peternakan lele, cabe, bawang serta sayur-sayuran lainnya untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, sapi yang selama ini tujuan utama pemeliharaannya pedaging, dalam mewujudkan RTMPE kotoran sapi dan urinenya bisa memanfaatkan malah uang yang dihasilkan lebih besar dari penjualan dagingnya, karna untuk enam ekor sapi saja, bisa menghasilkan 1.000 liter urine perbulan, yang nantinya bisa diproses menjadi pupuk dan bisa dijual dengan harga Rp25.000 perliter, kotorannya bisa diurai menjadi bio gas pengganti minyak tanah dan elpiji.
"Artinya, dengan telah tersedianya kebutuhan sehari-hari tersebut, seperti bio gas, telur, daging ayam, ikan, cabai, bawang dan sayuran, tidak banyak lagi yang harus dibeli oleh masyarakat, hanya beras, minyak goreng dan garam saja yang harus dibeli untuk kebutuhan lauk pauk, ini akan sangat mengurangi pengeluaran masyarakat," ujar Jefry
Jefry mengharapkan, seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat dan kepala Desa dapat melakukan program RTMPE didaerahnya masing-masing untuk memotivasi dan memberikan contoh terhadap masyarakat agar program ini cepat difahami dan dilaksanakan oleh masyarakat dengan pinjaman dana dari bank, CSR dari perusahaan dan pemerintah.
"Masyarakat Kabupaten Kampar sesungguhnya tidak ada yang malas, cuma terkadang mereka tidak memiliki skill tentang itu dan juga modal dalam melakukan usaha tersebut, untuk itu pemerintah memberikan pelatihan terhadap masyarakat yang dilakukan selama Dua minggu di Desa Kubang Jaya untuk dibekali ilmu tentang peternakan, perikanan dan pertanian" kata Jefry.
Direktur pasca sarjana Profesor Ilyas Husti yang juga mengikuti dialog tersebut memberikan apresiasi kapada Bupati Kampar atas program yang telah dilaksanakannya, dimulai dari visi dan misi punya sasaran dan target yang akan dicapai untuk mewujudkan 3 zero.
"Kalau program RTMPE dapat terlaksana dengan baik, saya yakin, tidak akan butuh waktu yang lama, kalau masyarakat tidak punya tulang rusak panjang, 3 zero akan tercapai dengan cepat," ujar Ilyas.
Sebagai akademisi, kami akan membantu bupati untuk mensosialisasikan dan memberi pemahaman tentang program ini kepada Masyarakat dan berharap agar Bupati Kampar selalu mendapatkan ide cemerlang untuk selalu berbuat demi kesejahteraan masyarakat.
Berita Lainnya
Garap program PHR, tiga wartawan Riau juara AJP Nasional 2023
16 December 2023 16:24 WIB
PT SSL salurkan tiga program pemberdayaan masyarakat di Rokan Hulu
23 June 2023 11:03 WIB
PT Sumatera Riang Lestari distribusikan tiga program Pengembangan Masyarakat di Indragiri Hilir
14 February 2023 12:16 WIB
APBD Rp4,1 triliun jadi modal Pemprov Kepri jalankan tiga program prioritas
23 November 2022 16:46 WIB
Lewat tiga program CSR, Pertamina Dumai raih penghargaan nasional
10 March 2022 15:21 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir berharap program CSR BUMN fokus pada tiga hal
27 September 2021 15:54 WIB
Menperin Agus Gumiwang paparkan tiga program prioritas Kemenperin tahun depan
26 August 2021 10:49 WIB
SKK Migas - PT CPI salurkan bantuan pada tiga program lanjutan COVID-19
25 August 2020 17:09 WIB