Bangkok (ANTARA) - Thailand sangat memandang penting kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan transnasional seperti perjudian dan penipuan daring, menurut pernyataan Wakil Perdana Menteri (PM) Thailand Phumtham Wechayachai dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Maris Sangiampongsa seperti dikutip baru-baru ini.
Pernyataan itu juga menekankan Thailand bersedia untuk lebih memperkuat kerja sama dengan China.
Kedutaan Besar China di Thailand pada Senin (17/2) malam mengatakan Duta Besar (Dubes) China untuk Thailand Han Zhiqiang melakukan diskusi mendalam dengan Wakil PM Phumtham dan Menlu Maris mengenai kerja sama dalam memerangi kejahatan perjudian dan penipuan daring di Myawaddy dan tempat-tempat lainnya serta menyelamatkan warga China yang terperangkap, dalam pertemuan dan kontak keduanya belum lama ini.
Dubes Han mengatakan dalam kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra ke China baru-baru ini, pemimpin kedua negara bersama-sama menyatakan tekad kuat mereka untuk memerangi perjudian daring, penipuan, dan kejahatan transnasional derivatif.
Departemen penegakan hukum kedua negara juga telah mengambil tindakan cepat dan meraih hasil-hasil awal yang positif.
Han berharap kedua belah pihak akan bekerja sama lebih erat di masa depan, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk memperkuat mekanisme kerja sama, mengintensifkan tindakan, dan memberantas kejahatan lintas perbatasan yang secara serius membahayakan harta benda dan keselamatan jiwa masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Phumtham dan Maris menekankan Thailand sangat memandang penting kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan transnasional seperti perjudian dan penipuan daring dan telah mengambil serangkaian langkah efektif.
Thailand bersedia untuk lebih memperkuat kerja sama dengan China berdasarkan pekerjaan yang ada saat ini dan bersama-sama menyediakan lingkungan keamanan yang lebih baik bagi masyarakat dari semua negara di kawasan tersebut.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR RI minta pemerintah tingkatkan pemberantasan judi daring
Baca juga: Ada 8.500 rekening terkait judi online selama 2024
