HPN Riau 2025 bahas kontroversial Permenpora

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, HPN Riau

HPN Riau 2025 bahas kontroversial Permenpora

Ajakan menyukseskan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau sebagai tuan rumah pada 6--9 Februari 2025. (ANTARA/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Pada rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2025 di Provinsi Riau, Jumat, Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat berdiskusi membahas Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, yang menjadi kontroversial.

Dialog ini dipandu oleh Tubagus Adhi dengan pembicara Anyar dari Sekjen FTI, Prof Denny Riyanto sebagai Staf Ahli KONI Pusat, Dr Hj Karmila Sari S.Kom MM sebagai Anggota Komisi X DPR RI.

Agenda ini bertemakan Dialog Olahraga Kontroversial Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 Dicabut atau Direvisi?. Diskusi ini dihadiri semua delegasi PWI provinsi seluruh Indonesia.

“Memang sudah seharusnya untuk dibahas, ini juga bagian dari keprihatinan SIWO. Karena KONI terganggu dengan adanya permen ini, pun bukan KONI, induk cabang olahraga juga merasa terganggu dengan adanya aturan ini,” kata Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang saat membuka dialog itu yang berlangsung di Hotel Mutiara Merdeka.

Keresahan terhadap aturan ini, juga sudah pernah disampaikan oleh KONI Pusat ke pihak legislatif untuk memberikan perhatian khusus agar dapat berdialog dengan Kemenpora.

“Salah satu tugas pers SIWO adalah melakukan kontrol terhadap semua kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat,” paparnya.

Di dalam aturan ini ada beberapa poin yang dinilai menghambat perkembangan prestasi dalam dunia olahraga, poin ini yang akan dibahas. “Beberapa pasalnya juga menyebabkan tak berkembangnya prestasi karena ada beberapa syarat,” urai Zulmansyah.

Hasil dari dialog ini, nantinya akan menjadi bahan rujukan yang akan dikirimkan ke pemerintah.

“Hasil dialog hari ini akan menjadi rekomendasi yang kita sampaikan ke pemerintah untuk sama kita revisi kembali Permenpora ini,” kata Zulmansyah.

Editor: Triono Subagyo