Pekanbaru (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau- Kepri nyatakan ketersediaan stok beras mencapai 17.345 ton hingga saat ini. Jumlah tersebut jika dikonversikan untuk kebutuhan masyarakat setempat maka akan mencukupi 3-4 bulan ke depan.
"Kebutuhan bulanan beras masyarakat di Riau itu aman hingga Mei mendatang tau diperkirakan 3-4 bulan ke depan," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Riau dan Kepri Ismed Erlando saat dihubungi Antara melalui seluler di Pekanbaru, Senin.
Ismed menjelaskan stok beras ini kini tersimpan di gudang-gudang Bulog yang tersebar di provinsi dan kabupaten/kota setempat. Hal ini jelas untuk mempermudah proses distribusi ke masyarakat agar lebih dekat.
"Sebanyak 2.085 ton itu terdapat di gudang Bulog Pekanbaru Jalan sudirman," terangnya.
Ia mengatakan, stok ini dipasok dari dalam dan luar negeri (LN). Di dalam negeri beras tersebut merupakan hasil panen petani di kabupaten/kota setempat dengan proses pembelian gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Stok yang tersedia merupakan stok penerimaan LN yang kini berada di Kancab Dumai, dan move nasional dari kanwil Sumsel dan Babel kini di simpan untuk Rengat dan Tembilahan," terangnya.
Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak kuatir terutama menjelang bulan Ramadhan ketersediaan beras sangat mencukupi, dan harga juga relatif stabil.
Sementara itu Asan pedagang kelontong di se putaran Jalan Fazar mengakui sejauh ini Harga eceran beras relatif stabil. tidak ada kenaikan yang berarti menjelang perayaan hari keagamaan Imlek dan menjelang Ramadhan.
"Beras kualitas premium seperti topi koki dan belida kita ecer Rp15.000 per kilogram nya," kata Asan.
Dikatakan dia harga ini sudah bertahan sejak akhir tahun lalu, dan masih bertahan hingga saat ini.
