Kemendagri: Digitalisasi jadi arus penting bangun desa menuju Indonesia Emas 2045
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jendral (Dirjen) Bina Pemerintah Desa, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Ira Hayatunnisma mengatakan digitalisasi di desa menjadi arus yang penting dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa-desa menuju Indonesia Emas 2045.
“Minimal digitalisasi dulu. Karena kan, kalau kita sudah nyaman dengan berbagai fasilitas yang mumpuni dan merata orang-orang di desa bisa lebih berkembang dan mereka mau kembali ke desa mereka,” kata Ira Hayatunnisma usai kegiatan “Workshop Desa dan Pencapaian Pembangunan Indonesia Emas 2045" di Jakarta, Kamis.
Karena saat ini banyak anak-anak muda di desa hijrah ke perkotaan guna menginginkan mendapat kehidupan yang layak dan berkualitas dengan berbagai kemudahan yang mereka dapatkan di kota.
Sehingga, ketika pemerintah dapat menjamin semua akses dan juga infrastruktur yang mereka butuhkan dalam menjalani kehidupan bersosial. Kesadaran untuk balik dan berkembang di desa masing-masing akan tumbuh dengan sendirinya.
“itu kan diibaratkan, kalau kita nyaman di rumah itu apa sih. Karena kan fasilitas yang mencukupi seperti listrik, internet dan tempat istirahat yang nyaman kan. Ketika itu bisa mereka dapatkan (di desa), mereka dengan sendirinya timbul kesadaran untuk kembali ke daerah masing-masing dan menghidupkan desa itu,” jelas dia.
Sehingga, upaya pemerintah melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui 10 programnya yang diantaranya adalah memberikan fasilitas internet di berbagai desa harus diapresiasi.
Program tersebut termaktub dalam program Digitalisasi Desa dan Desa Wisata, Dimana dalam program tersebut pemerintah terus berupaya memenuhi hak masyarakat di desa untuk mendapatkan akses yang sama dengan masyarakat kota.
Tidak hanya itu saja, pemerintah juga terus berupaya untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberikan fasilitas internet di 22.544 desa yang masih sulit untuk mengakses sinyal internet.
Untuk mensukseskan program tersebut, pemerintah berniat untuk menggandeng instansi lain yang terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Digital ataupun Kementerian Pekerjaan Umum.
“Minimal digitalisasi dulu. Karena kan, kalau kita sudah nyaman dengan berbagai fasilitas yang mumpuni dan merata orang-orang di desa bisa lebih berkembang dan mereka mau kembali ke desa mereka,” kata Ira Hayatunnisma usai kegiatan “Workshop Desa dan Pencapaian Pembangunan Indonesia Emas 2045" di Jakarta, Kamis.
Karena saat ini banyak anak-anak muda di desa hijrah ke perkotaan guna menginginkan mendapat kehidupan yang layak dan berkualitas dengan berbagai kemudahan yang mereka dapatkan di kota.
Sehingga, ketika pemerintah dapat menjamin semua akses dan juga infrastruktur yang mereka butuhkan dalam menjalani kehidupan bersosial. Kesadaran untuk balik dan berkembang di desa masing-masing akan tumbuh dengan sendirinya.
“itu kan diibaratkan, kalau kita nyaman di rumah itu apa sih. Karena kan fasilitas yang mencukupi seperti listrik, internet dan tempat istirahat yang nyaman kan. Ketika itu bisa mereka dapatkan (di desa), mereka dengan sendirinya timbul kesadaran untuk kembali ke daerah masing-masing dan menghidupkan desa itu,” jelas dia.
Sehingga, upaya pemerintah melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui 10 programnya yang diantaranya adalah memberikan fasilitas internet di berbagai desa harus diapresiasi.
Program tersebut termaktub dalam program Digitalisasi Desa dan Desa Wisata, Dimana dalam program tersebut pemerintah terus berupaya memenuhi hak masyarakat di desa untuk mendapatkan akses yang sama dengan masyarakat kota.
Tidak hanya itu saja, pemerintah juga terus berupaya untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberikan fasilitas internet di 22.544 desa yang masih sulit untuk mengakses sinyal internet.
Untuk mensukseskan program tersebut, pemerintah berniat untuk menggandeng instansi lain yang terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Digital ataupun Kementerian Pekerjaan Umum.