Jakarta (ANTARA) - Berendam dalam air dingin bukanlah ide yang paling menarik, tetapi sains menegaskan bahwa ada manfaat nyata dari berendam dalam air dingin.
Ditulis laman Popsugar, Senin (18/11), ahli fisiologi olahraga Carmen Van Rensburg mengatakan perawatan air dingin telah digunakan selama bertahun-tahun karena manfaatnya bagi kesehatan.
Menurut pelatih kekuatan Michael Hamlin, CSCS, kompres dingin dapat mengurangi nyeri yang dirasakan setelah latihan keras, itulah sebabnya kompres dingin sering digunakan oleh atlet untuk tujuan pemulihan. Penelitian juga menunjukkan bahwa mandi air es dapat membantu mengurangi nyeri secara keseluruhan.
Mandi es juga terbukti meningkatkan kewaspadaan dan energi berkat lonjakan hormon "lawan-atau-lari" dan neurotransmitter norepinefrin, kata Hamlin.
Bagian dari keajaiban berendam air dingin adalah cara ia mengubah aliran darah dalam tubuh. Ini juga disepakati oleh spesialis kekuatan dan pengondisian Matt Tanneberg, CSCS yang mengatakan sirkulasi darah yang baik memungkinkan jantung dan organ lain berfungsi secara normal, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Air dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang meningkatkan aliran darah ke organ dan jaringan saat tubuh kembali hangat, Ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan oksigenasi tubuh secara keseluruhan," jelas fisioterapis Lalitha Bhowani-Mcsorley.
McSorely mengatakan berendam air es juga bisa meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik karena berendam dalam air dingin mengurangi stres secara umum.
"Paparan terhadap air dingin terbukti mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi," jelas McSorely.
Hamlin menambahkan mandi air es benar-benar dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dengan satu penelitian menunjukkan bahwa berendam dalam air dingin menyebabkan peningkatan pelepasan epinefrin dan penurunan gejala seperti flu.
Sementara, Tanneberg mengatakan durasi yang umum dalam berendam air dingin adalah sekitar tiga menit. Pada awalnya, mereka menyarankan untuk menambah durasi beberapa detik setiap kalinya. McSorely secara khusus menyarankan durasi pendek selama 10-30 detik.
Perubahan drastis pada tekanan darah, dapat berbahaya ketika seseorang menyelam ke air dingin, 'respons syok dingin' juga merupakan faktor risiko tenggelam, karena menyebabkan refleks terkesiap, dan jika kepala berada di bawah permukaan, hal itu dapat membuat seseorang menelan air.
"Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum melakukan rendaman air dingin," kata Hamlin
Berita Lainnya
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB