Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendukung ASEAN yang menjunjung tinggi hukum internasional, termasuk implementasi Konvensi PBB tentang Hukum Laut atau UNCLOS di kawasan Laut China Selatan, serta lima poin konsensus ASEAN untuk Myanmar.
Dukungan itu tercantum dalam dokumen Pernyataan Bersama Presiden Joe Biden dan Presiden Prabowo Subianto yang diterbitkan oleh Gedung Putih AS, melalui laman whitehouse.gov, Selasa (12/11) waktu setempat.
"Kedua pemimpin menggarisbawahi dukungan mereka yang teguh untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan serta penghormatan terhadap hak kedaulatan dan yurisdiksi negara pantai atas zona ekonomi eksklusif sesuai dengan hukum laut internasional, sebagaimana tercermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982," demikian tertulis dalam pernyataan Gedung Putih yang dilansir di Jakarta, Rabu.
Presiden Biden dan Presiden Prabowo juga mengakui pentingnya implementasi penuh dan efektif dari dokumen Declaration on the Conduct (DOC) of Parties di Laut China Selatan tahun 2002.
Kedua pemimpin juga mendukung upaya ASEAN dalam mengembangkan penyusunan dokumen code of conduct (COC) yang mematuhi hukum internasional, khususnya pada Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), serta menghormati hak dan kepentingan pihak ketiga.
Selain tentang isu di kawasan China Selatan, Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap upaya ASEAN untuk menyelesaikan krisis di Myanmar, terutama melalui implementasi Konsensus Lima Poin sebagai rujukan penyelesaian krisis tersebut.
"Kedua pemimpin mengecam dan menyerukan penghentian segera tindakan kekerasan yang terus berlanjut terhadap warga sipil. Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya, memastikan perlindungan warga sipil, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengiriman bantuan kemanusiaan," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Presiden Biden dan Presiden Prabowo juga meminta Junta Militer untuk menciptakan kondisi bagi dialog nasional yang membangun kembali jalan Myanmar menuju demokrasi yang inklusif.
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB