Pekanbaru (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap memasang 20 unit sensor sistem peringatan dini (early warning system atau EWS) bencana banjir bandang di aliran sungai di kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Direktur Mitigasi Bencana BNPB Berton Suar Pandjaitan di Jakarta, Selasa, mengatakan aliran sungai yang akan dipasang sensor EWS di wilayah Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Kota Padang Panjang.
"Saat ini tim sedang melaksanakan survei di sana mencari titik atau lokasi strategis untuk memasang 20 unit sensor dan rambu mitigasi bencana itu," kata dia.
Berdasarkan hasil analisa BNPB diketahui Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang merupakan wilayah rawan bencana banjir bandang karena beririsan langsung dengan sejumlah sungai yang aliran airnya berhulu di Gunung Marapi. Gunung berapi tersebut telah beberapa kali erupsi sejak beberapa waktu terakhir.
Data BNPB, 62 warga di kabupaten dan kota setempat meninggal dunia akibat banjir bandang dengan material bercampur dengan hasil aktivitas vulkanik gunung berapi itu.
Berton menilai berbagai informasi sistem EWS tersebut penting bagi masyarakat, supaya mereka meminimalisasi dampak bencana banjir itu jika terjadi kembali.
Ia menyebut potensi dampak bencana itu masih tinggi. Berdasarkan analisa tim ahli geologi, sekitar 700 ribu meter kubik material vulkanik mengendap di kawasan puncak atau lereng Gunung Marapi.
Ia menjelaskan puluhan sensor EWS yang akan dipasang BNPB itu berkemampuan untuk mengukur curah hujan, ketinggian muka air sungai, dan akan terintegrasi dengan sensor cuaca yang telah dipasang oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di tiga tempat sekitar lereng Gunung Marapi.
Ia menjelaskan tentang sistem kerja perangkat itu. Bila hujan mengguyur di kawasan hulu sungai sehingga air mengalir dengan deras dan volume air sungai mulai meningkat maka sensor EWS akan membunyikan sirine. Sirine itu sebagai tanda bahaya sehingga masyarakat selanjutnya bisa melakukan penyelamatan diri.
Berita Lainnya
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Menperin Agus Gumiwang tekankan konsistensi penindakan penyelundupan impor ilegal
15 November 2024 14:04 WIB
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding temui Menhub untuk lindungi pekerja migran Indonesia
15 November 2024 13:37 WIB