Pekanbaru (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALDT) Bambu Kuning dengan kapasitas tampung sebanyak 8.000 m3 per hari itu mampu melayani 11.000 sambungan rumah tangga di Kota Pekanbaru, Riau.
"Ini sangat baik sehingga air baku, kualitas air yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan SPALDT Bambu Kuning, di Kota Pekanbaru, Jumat.
Pada peresmian sarana pengelolaan air limbah tersebut di Pekanbaru itu Presiden Joko Widodo juga minta masyarakat agar memanfaatkan infrastruktur pengelolaan limbah ini betul-betul dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas layanan air di Kota Pekanbaru dan lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
Presiden mengapresiasi kerja sama antara lembaga pemerintah dan bantuan internasional dalam realisasi SPALDT Bambu Kuning ini, yang dibangun tahun 2020 dengan biaya Rp902 miliar yang berasal dari Asian Development Bank (ADB), APBN dan APBD.
Presiden Jokowi menekankan keberadaan SPALDT ini penting dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru.
"Hari ini masyarakat Kota Pekanbaru memiliki sistem pengelolaan air limbah terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru, menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air tanah, menjaga air baku yang kita miliki," kata Presiden.
Dengan diresmikannya sistem ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat Pekanbaru dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
"Saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pelayanan air di Kota Pekanbaru dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat," tutur Presiden mengakhiri sambutannya.
Sementara itu limbah domestik yang diolah berasal dari rumah masyarakat, perhotelan, pusat perbelanjaan yang bersumber dari kamar mandi, toilet dan dapur akan dialirkan melalui jaringan perpipaan sepanjang 52 KM. Pipa tersebut melewati 4 Kecamatan di kota Pekanbaru yakni Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Senapelan, Kecamatan Pekanbaru Kota, dan Kecamatan Limapuluh.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara peresmian tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Riau S.F. Hariyanto, Pj. Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, dan pejabat lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: SPALDT Bambu Pekanbaru layani 11.000 sambungan rumah
Berita Lainnya
Riau berupaya penuhi 70 persen peserta magang dapat kerja
31 August 2024 19:35 WIB
Kedutaan Besar Inggris cek kesiapan upaya mitigasi perubahan iklim di Riau
27 August 2024 21:31 WIB
Provinsi Riau tuan rumah penyelenggara penampilan kain khas 32 museum
27 August 2024 9:27 WIB
Petugas gabungan di Riau padamkan api di Kuala Cenaku
26 August 2024 16:14 WIB
Riau sediakan bonus Rp24 miliar pemenang di PON XXI Aceh-Sumut
25 August 2024 12:51 WIB
Lima warisan budaya Riau jadi warisan budaya Indonesia
23 August 2024 20:31 WIB
Pemprov Riau dukung festival akbar tampilkan tokoh perempuan inspiratif
21 August 2024 9:29 WIB
Pemprov Riau jajaki kerja sama dengan Pemerintah India bidang pendidikan
08 August 2024 5:57 WIB