Dinsos Siak tingkatkan kapasitas 182 pendamping sosial

id Kapasitas pendamping sosial, dinas sosial Siak, tingkatkan kapasitas pendamping

Dinsos Siak tingkatkan kapasitas 182 pendamping sosial

Kegiatan Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tenaga pendamping sosial di Kabupaten Siak oleh Dinsos setempat. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak, Riau, (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Siak menggelar kegiatan Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk meningkatkan kapasitas, pemahaman dan wawasan sumber daya manusia (SDM) 182 orang pendamping sosial.

Kepala Dinsos Siak Wan Idris di Siak, Rabu kemarin, menyebutkan 182 orang itu berasal dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Siak. Terdiri dari Pendamping Program Keluarga Harapan, Pendamping Rehabilitasi Sosial dan Fasilitator Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)

"Kegiatan ini akan dilaksanakan menjadi dua gelombang. Gelombang pertama yang dibuka diikuti oleh 82 orang dari tujuh kecamatan, yaitu Dayun, Kandis, Kerinci Kanan, Koto Gasib, Lubuk Dalam dan Mempura. Sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan setelah Idul Fitri,” katanya.

Idris menjelaskan narasumber kegiatan ini yakni dari Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos) Kementerian Sosial RI, Nawir Daming dan Muhamad Arie. Selain ditambah beberapa narasumber dari organisasi perangkat daerah terkait.

"Mereka akan memberikan materi antara lain tentang kebijakan dan peran pekerja sosial masyarakat, tentang pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tentang kebijakan pemerintah tentang penyelesaian stunting dan intervensi yang dilakukan, serta tentang penguatan koordinasi antar pekerja sosial,” tuturnya.

Wakil Bupati Siak, Husni Merza yang membuka kegiatan itu menyampaikan ada tiga isu yang sering disampaikan oleh Presiden RI dan jajaran Kementeriannya. Yaitu tentang kemiskinan ekstrem, stunting dan inflasi.

Pemerintah pusat menargetkan akhir Desember 2024 kemiskinan ekstrem harus sudah 0 persen. Maka dinas terkait untuk terus memvalidkan dan memperbaharui data agar kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Siak bisa tepat sasaran.

“Karena bagus tidaknya sebuah keputusan sangat tergantung dengan bagus tidaknya data yang ada. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini bapak dan ibu peserta dapat meningkatkan pengetahuannya dan dapat kerja serta kinerjanya ikut meningkat,” harapnya