Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir meyakini PSSI dan klub akan memiliki solusi terbaik perihal pelepasan pemain untuk memperkuat tim nasional dalam ajang Piala Asia U-23 2024, April mendatang.
Polemik mencuat setelah pelatih Persija Jakarta Thomas Doll dan manajer Borneo FC menyatakan keberatan melepas pemain-pemainnya untuk ajang tersebut, karena tenaga mereka masih dibutuhkan di Liga 1.
Di sisi lain, Piala Asia U-23 tidak termasuk kalender FIFA.
"Saya yakin ada jalan, bahwa pasti semua baik-baik saja. Kalau semua mau legowo, semua mau memprioritaskan, apakah merah-putih atau kelompok, pasti nanti kami juga bicara," kata Erick saat ditemui usai konferensi pers perkenalan pelatih baru timnas putri Mochizuki Satoru di Jakarta, Selasa.
"Tentu ketika ada klub yang mendukung tim nasional, fleksibilitas liga akan kami bicarakan, karena tidak mungkin liga besar tanpa tim nasional, karena hari ini tim nasional yang banyak mendapat sorotan, ketika timnas dapat pengakuan, liga pasti naik kelas," tambahnya.
Erick kemudian memberi perbandingan keadaan ini dengan Suwon FC di Liga Korea Selatan yang saat ini diperkuat Pratama Arhan saja kemungkinan besar akan rela melepas Arhan untuk memperkuat timnas.
"Ya kalau memang Suwon FC sebagai klub yang bukan dari Indonesia saja mendukung timnas, apalagi klub Indonesia, pasti ada jalan keluar," yakin sosok yang juga Menteri BUMN itu.
Pada April mendatang, Liga 1 musim 2023/2024 akan memainkan fase akhir kompetisi, yang sangat menentukan maju atau tidaknya klub-klub ke fase berikutnya, Championship Series.
Sementara itu, Piala Asia U-23 akan dimulai pada 15 April dan berakhir 3 Mei mendatang.
Baca juga: Erick Thohir ungkapkan satu tahun penuh tantangan bisa dilalui dengan kerja keras
Baca juga: Erick Thohir sebut perpanjangan kontrak STY tergantung performa di Piala Asia