Pekanbaru (ANTARA) - Ornamen hias pada kemuncak atap Masjid Jami’ Air Tiris mengalami kerusakan setelah dihantam petir pada Selasa (23/1) sekitar pukul 20.30 WIB. Kerusakan yang ditemukan berupa keretakan pada bagian ornamen kayu dari hulu ke bagian puncak ornamen, dan serpihan kayu dari kerusakan tersebut tersebar di lingkungan masjid dan atap rumah masyarakat hingga jarak 10 meter.
Pihak Dinas Kebudayaan Provinsi Riau ketika mendapat laporan segera melakukan pengecekan ke lokasi dan melihat langsung kerusakan yang diakibatkan musibah petir tersebut. Tindakan ini dilakukan terkait Masjid Jami’ Air Tiris yang juga berstatus Cagar Budaya Provinsi Riau Tahun 2017.
“Kita mendapat laporan dari Pak Nazarudin selaku ketua masjid bahwa ornamen hias di kemuncak atap masjid ada yang retak bahkan pecah, dan sudah dilakukan surveidengan didampingi Disbudpar Kampar dan ketua Masjid Jami’ Air Tiris,” ungkap Kadisbud Riau Raja Yoserizal Zen kepada media, Kamis.
Disampaikan Raja Yose, dari keterangan pihak masjid bahwa petir juga mengakibatkan sound system dan kipas angin masjid tidak berfungsi. Khusus dalam hal penanggulangan kerusakan dan penggantian ornamen, diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp82 juta, dan jika ditambahkan dengan alat penangkal petir atau grounding, maka membutuhkan anggaran sekitar Rp100 juta.
“Langkah awal dalam upaya penanganan kerusakan, tim DisbudProvinsi mendorong agar pengurus masjid mengajukan surat permohonan kepada tiga instansi terkait, dalam hal ini Pemkab Kampar, Pemprov Riau dan BPK Wilayah IV,” terang Yose.
Selain itu, sebutnya lagi, diusahakan pula dana CSR PT Telkom yang memiliki tower berhampiran dengan bangunan masjid. Hal ini untuk membuka sebanyak-banyaknya pihak mana yang siap dengan anggaran tersedia.
Sementara Kepala BPK Wilayah IV, Jumhari, juga langsung merespons laporan Kadisbud Riau walaupun baru secara lisan laporan tersebut disampaikan. Dijadwalkan pada Sabtu (27/1) pihak Disbud Riau bersama pihak Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV akan turun ke lokasi untuk melakukan tinjauan kembali sebelum melakukan langkah-langkah strategis selanjutnya.
“Insya Allah hari Sabtu (27/1) tim dari BPK Wilayah IV akan turun ke lokasi untuk memastikan apa saja yang terkena petir itu,” tutup Raja Yose.