Lakalantas di depan mata, ini yang dilakukan Irjen Iqbal

id Lakalantas,Irjen pol Mohammad Iqbal,Kapolda Riau

Lakalantas di depan mata, ini yang dilakukan Irjen Iqbal

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat memerintahkan personelnya untuk mengevakuasi korban kecelakaan lalulintas yang terjadi di depan matanya. (ANTARA/HO-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Saat Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menyempatkan berolahraga pagi seperti biasa, terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) antara pengendara mobil dan motor di depan matanya, Selasa.

Peristiwa tersebut terjadi saat Jenderal bintang dua itu melintas di Jalan Jenderal Sudirman jalur barat ditemani ajudan dan beberapa personel dari Spripim Polda Riau.

Satu unit mobil warna putih bernomor polisi BM 1911 PZ yang dikemudikan Heni Gusliani (33), menabrak sepeda motor merah dengan pelat nomor BM 2182 ABD, yang dikendarai Meldawati (37).

Diduga pengendara mobil kurang hati-hati dan menabrak pemotor tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, Meldawati terkapar di aspal dengan luka di dahi, tangan dan kakinya.

Melihat itu, dengan sigap Irjen Iqbal langsung memberikan bantuan. Ia memerintahkan personel Polantas yang sedang melakukan pengaturan lalu lintas dekat lokasi kecelakaan, membantu mengevakuasi korban.

“Segera, segera bawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara dan amankan barang bukti ya,” perintah Irjen Iqbal.

Petugas pun bergegas mengangkat korban dan membawanya ke rumah sakit. Setelah korban dibawa,Iqbal tak langsung pergi. Ia berdiri di jalanan mengatur arus lalu lintas yang memang padat di pagi hari.

Apalagi, lokasi kejadian berada di dekat pasar, yang notabenenya ramai oleh masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memang dikenal sebagai pimpinan Polri Bumi Lancang Kuning yang humanis dan tak segan turun langsung membantu masyarakat.

Ia juga dikenal dekat dengan jajarannya. Bahkan dengan anggota berpangkat paling rendah sekali pun. Ia berpesan kepada jajaran, agar bisa membantu masyarakat dengan kemampuan yang dipunyai.

“Bantu masyarakat dengan segala kemampuan yang kita punya. Ingat, tugas kita melayani, mengayomi, melindungi masyarakat. Jangan sekali-kali menyakiti," pesannya.