Jakarta (ANTARA) - Setelah habis gelap akibat kegagalan total dalam ajang Asian Games 2022, datanglah kilau cahaya dari Garuda Muda yang menerangi langit bulu tangkis Indonesia dari kejuaraan BWF World Junior Championships 2023.
Di tengah awan mendung jagat bulu tangkis Indonesia, kisah perjalanan gemilang Garuda Muda di negeri Paman Sam jadi kian sulit terlupakan. Mereka mengukir prestasi cemerlang di kejuaraan dunia bulu tangkis junior BWF. Prestasi ini seakan ingin menegaskan bahwa kegagalan di Asian Games 2022 bukan akhir dari kejayaan bulu tangkis Indonesia.
Meski perjalanan penuh tantangan, tekad para pebulu tangkis muda menginspirasi jutaan hati masyarajat di seluruh tanah air; BWF World Championships 2023 menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda Indonesia. Mereka membawa semangat perbaikan dari kegagalan bulu tangkis di Asian Games.
Di kancah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF, Garuda Muda mengepakkan sayap yang begitu mempesona, membuat marwah Indonesia tetap terjaga di cabang bulu tangkis.
Prestasi yang menunjukkan ketangguhan, semangat, dan dedikasi yang tak tertandingi dalam setiap laga ini diciptakan oleh Alwi Farhan, pebulu tangkis muda yang bermain di tunggal putra.
Pria kelahiran Surakarta pada 12 Mei 2005 ini, meraih medali emas setelah mengalahkan Hu Zhe An asal China dalam final yang berlangsung di The Podium Arena, Spokane, Washington, Amerika Serikat, Minggu malam waktu setempat.
Capaian ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga lambang semangat juang yang membara. Kemenangan yang menginspirasi para pemuda dan pemudi di seluruh tanah air.
Alwi telah membuktikan bahwa mimpi besar dan kerja keras adalah kunci meraih kesuksesan di pentas dunia. Indonesia dengan bangga merayakan prestasi Garuda Muda ini dan berharap kilau emas ini akan terus bersinar di masa depan.
Kejuaraan dunia ini merupakan tonggak bersejarah yang akan diingat oleh seluruh bangsa. Garuda Muda telah membuktikan bahwa para punggawa muda mampu terbang tinggi di kancah dunia bulu tangkis.
Tim Garuda Muda berhasil meraih medali emas di nomor tunggal putra melalui sabetan raket Alwi. Prestasi ini adalah kemenangan yang akan diingat selamanya. Dimana seorang pemuda Indonesia mengalahkan lawan-lawan tangguh dari berbagai negara sehingga Bendera Merah Putih berkibar dengan gagahnya.
Prestasi Alwi pun bukanlah satu-satunya yang diukir. Garuda Muda juga memperoleh medali perak yang disumbangkan pebulu tangkis tunggal putri Chiara Marvella Handoyo.
Di partai final, Chiara menang seperti tampil antiklimaks saat melawan Pitchamon Opatniputh asal Thailand. Hanya dalam 33 menit, Chiara menyerah 11-21, 9-21.
Meski hanya menyumbang medali perak, Chiara berhasil menciptakan kejutan dengan mengalahkan juara bertahan Tomoka Miyazaki asal Jepang di babak perempat final dengan skor 21-14, 18-21, 22-20.
Selain itu, punggawa muda juga meraih medali perunggu yang disumbangkan ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai yang tersingkir di semifinal setelah dikalahkan Liao Pin Yi/Zhang Jia Han asal China, 16-21, 16-21.
Capaian ini merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki talenta muda yang gemilang dalam dunia bulu tangkis. Selama perjalanan mereka di turnamen ini, Garuda Muda tidak hanya melawan lawan-lawan di lapangan, tetapi juga melawan keragu-raguan dan tekanan.
Baca juga: Tiga wakil Garuda Muda berhasil lolos ke babak semi final kejuaraan dunia junior BWF
Baca juga: Lima wakil Indonesia berhasil melaju ke perempat final kejuaraan dunia bulu tangkis